Sukses

Gerakan 21 Hari Cuci Tangan Terus Digiatkan

Gerakan 21 Hari (G21H) cuci tangan sudah berlangsung sejak 2012. Hingga kini, gerakan ini terus digiatkan yang tujuannya agar semua orang selalu ingat untuk cuci tangan.

Gerakan 21 Hari (G21H) cuci tangan sudah berlangsung sejak 2012. Hingga kini, gerakan ini terus digiatkan yang tujuannya agar semua orang selalu ingat untuk cuci tangan.

Masyarakat Indonesia kini sudah sangat menyadari akan pentingnya kesehatan, terutama kesehatan tangan. Kebiasaan sehat Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sudah mulai disadari oleh masyarakat Indonesia. Namun sayangnya, masyarakat belum sepenuhnya mengetahui cara membentuk kebiasaan sehat tersebut.

Karena itulah, Lifebouy menghadirkan Gerakan 21 Hari (G21H) sebagai suatu program aksi untuk membentuk kebiasaan CTPS tersebut. Gerakan 21 Hari ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2012 dan ini merupakan tahun yang kedua.

Gerakan 21 Hari ini diharapkan nantinya bisa membentuk kebiasaan sehat dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan kebiasaan sehat ini di 5 waktu penting selama minimal 21 hari secara terus menerus, tanpa putus, agar nantinya kebiasaan sehat ini dijadikan perilaku sehat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Menurut External Relation Director and Corporate Secretary PT. Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso, CPTS merupakan langkah sederhana besar untuk menjaga kesehatan diri sendiri.

"Dengan membiasakan diri Cuci Tangan Pakai Sabun, kita dapat mencegah berbagai penyakit seperti diare hingga gangguan pernapasan, ISPA," jelas Sancoyo.

Adapun lima saat yang tepat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun adalah mandi menggunakan sabun, sebelum makan pagi, sebelum makan siang, sebelum makan malam, dan setelah dari toilet.

Program ini sendiri merujuk dari banyak pendapat dan penelitian pakar perubahan perilaku bahwa untuk membentuk suatu kebiasaan baru yang sehat pada masyarakat luas dibutuhkan waktu miniman 21 hari untuk melakukan kebiasaan baru secara terus menerus tanpa putus. (Adt/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini