Sukses

Hipertensi Saat Hamil Berisiko Kena Ginjal

Wanita yang memiliki hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan bisa meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung, ginjal kronis, dan diabetes.

Studi baru dari American Heart Association Journal, menunjukkan bahwa wanita yang memiliki hipertensi (tekanan darah tinggi) selama kehamilan bisa meningkatkan risiko berkembangnya penyakit jantung, ginjal kronis, dan diabetes.

Dilansir dari Foxnews, Minggu (3/3/2013), penelitian tersebut diikuti lebih dari 12.000 wanita Finlandia selama 40 tahun. Sepertiga wanita yang memiliki hipertensi selama kehamilan, dua sampai lima kali kemungkinannya untuk meninggal akibat serangan jantung. Jika dibandingkan dengan mereka yang bertekanan darah rendah.

Hipertensi pada kehamilan akan berdampak pada pertumbuhan janin. Kebanyakan bayi yang lahir memiliki berat badan rendah.  Hipertensi juga berpengaruh pada perkembangan pre-eklamsia, yaitu kondisi yang dapat terjadi selama kehamilan yang menyebabkan hipertensi.

Ciri gangguan ginjal ini adalah protein yang terdapat terdapat pada urine, terjadi pembengkakan. Kondisi ini bisa memengaruhi ginjal dan hati ibu yang hamil.

Inilah sebabnya mengapa peran dokter kandungan berubah. Sekarang, dokter kandungan harus membantu para wanita untuk mengubah cara dalam mengidentifikasi dan menangani masalah secara potensial di masa depan. (Zul/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini