Sukses

Wanita yang Tak Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga Cenderung Gemuk

Wanita kurang melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju dan gaya hidup yang duduk berlama-lama cenderung berbadan gemuk.

Wanita di Amerika Serikat banyak yang mengalami obesitas (kelebihan berat badan). Penyebabnya bisa bermacam-macam, salah satunya kurang melakukan pekerjaan rumah tangga seperti mencuci baju dan gaya hidup yang duduk berlama-lama.

Dalam studi baru yang diterbitkan di PLoS, yang merupakan tindak lanjut dari laporan 2011, dengan menggunakan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS menentukan, selama 50 tahun terakhir, sebagian besar pekerja AS terus duduk saat bekerja.

Aktivitas fisik di tempat kerja, seperti jalan atau mengangkat hampir lenyap. Menurut data, pekerja menghabiskan sebagian besar waktunya duduk di depan komputer atau berbicara di telepon. Akibatnya, pekerja Amerika membakar kurang dari 150 kalori per harinya dalam bekerja dibandingkan dengan orangtuanya.

Perubahan material berkontribusi dengan kenaikan obesitas selama rentang waktu yang sama, terutama di kalangan pria.

"Lima puluh tahun yang lalu, sebagian besar wanita tidak bekerja di luar rumah," ujar, Edward Archer, seorang peneliti Arnold School of Public Health, di University of South Carolina, Kolumbia, seperti dikutip NYtimes, Jumat (1/3/2013).

Dr. Archer bekerja sama dengan banyak penulis di penelitian sebelumnya tentang aktivitas fisik. Ia mencari data tentang cara perempuan menghabiskan waktu di rumahnya dan perubahan pola gerakan selama bertahun-tahun.

Dr Archer menemukan informasi yang dibutuhkan dari American Heritage Time Use Study dengan melihat buku harian ribuan wanita mulai 1965. Dr Archer ingin memeriksa bagaimana perempuan menghabiskan waktunya di sekitar rumah dalam berbagai keadaan. Ia mengumpulkan buku harian dari wanita yang bekerja dan tidak bekerja. Penelitian itu dimulai pada 1965 hingga 2010.

Dr Archer dan rekan-rekannya kemudian menarik data dari buku harian tentang berapa jam wanita menghabiskan waktunya dengan berbagai kegiatan, berapa kalori yang dikeluarga setiap kerjaan, dan bagaimana kegiatan dan mengeluarkan energi.

Peneliti menemukan, wanita yang cukup aktif secara fisik di rumahnya pada 1965, rata-rata menghabiskan 25,7 jam dalam seminggu untuk membersihkan, memasak, dan mencuci. Kegiatan itu mengeluarkan cukup energi. Dan wanita pekerja secara umum lebih sedikit dalam melakukan pekerjaan rumah tangga. Sementara yang tidak bekerja menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Dan 45 tahun kemudian, pada 2010, semua berubah drastis. Pada saat itu, wanita menghabiskan rata-rata 13,3 jam per minggu untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. Lebih mencoloknya lagi, dalam buku harian itu menceritakan, perempuan yang di rumah kini kebanyakan menghabiskan waktu duduk di depan televisi. Pada 1965, wanita biasanya menghabiskan sekitar 8 jam dalam seminggu duduk dan menonton televisi.

Pada 2010, waktu wanita di depan televisi menjadi dua kali lipat menjadi 16,5 jam per minggu. Pada dasarnya, wanita bertukar waktu dalam menghabiskan waktunya untuk kegiatan menyedot debu dengan waktu yang dihabiskan dengan menetap.

Menurut perhitungan penulis, wanita Amerika yang tidak bekerja di luar rumah membakar kurang dari 360 kalori setiap harinya pada 2010 dibandingkan yang dilakukan wanita pada 1965. Sedangkan ibu yang bekerja membakar 132 kurang kalori di rumah tiap harinya pada 2010 dibandingkan pada 1965.

"Ini ada pengurangan yang besar dalam mengeluarkan energi," ujar Dr Archer.

Dengan hasil penelitian itu, Dr Archer mengimbau agar semua pihak mulai sadar ketika di rumah untuk mengurangi lamanya waktu dengan duduk. "Berjalanlah ke kotak surat, memotong sayuran dan bermain bola," ujarnya.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini