Sukses

Cerita Unik si Kelahiran 29 Februari

Seorang karyawan swasta, Adhi Satyawidi mempunyai pengalaman unik karena lahir pada 29 Februari. Ia menganggap kelahirannya itu menjadi jimat keberuntungannya.

Setiap empat tahun sekali tanggalan di kalender tercantum 29 Februari. Namun, jika bukan tahun kabisat, jangan harap bisa melihat tanggal 29 di bulan Februari. Kini, bulan sudah memasuki Maret tapi bagaimana dengan orang yang lahir pada 29 Februari.

Seorang karyawan swasta, Adhi Satyawidi mempunyai pengalaman unik karena lahir pada 29 Februari. Ia menganggap kelahirannya itu menjadi jimat keberuntungannya.

Bahkan teman-temannya saja kerap berguyon kalau ikut lomba dan memegang dirinya bisa ikut-ikutan beruntung.

"Selama ini saya menganggap semacam jimat keberuntungan. Beberapa tahun lalu saya sering ikut lomba atau kuis dan beberapa kali saya menang. Kalau teman saya mau ikutan undian mereka bercanda minta salaman supaya ketularan katanya," kata Adhi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (1/3/2013).

Selain membawa keberuntungan, Adhi bisa menjadikan usianya sebagai tameng jika sikapnya kekanak-kanakan. Ia juga merasa lebih muda dengan lahir 29 Februari.

"Kalau saya bertingkah seperti kanak-kanak, saya jawabnya 'nggak salah donk, kan umurnya belum tua banget'," ujar pria kelahiran 1984 itu.

Tapi ada keanehan yang membuatnya penasaran. Kelahirannya pada 29 Februari membuatnya memiliki KTP seumur hidup. Padahal, usianya belum layak memiliki KTP seumur hidup.

"Yang bikin aneh, dua kali saya bikin KTP semuanya untuk seumur hidup. Dan kalau transfer di bank, suka nggak mau terima," katanya lagi.

Kini, di usianya yang sudah tak ABG lagi, Adhi mengaku, tak terlalu memusingkan lahir pada 29 Februari. Masalah itu hanya ada saat duduk di bangku SD atau SMP. Setiap mendekati hari ulang tahun bukan di tahun kabisat, ia sampai melototi kalender ketika orangtuanya mengatakan tahun itu tak ada tanggal 29.

"Tapi sekarang sudah biasa. Tapi saat di SD orangtua suka menawarkan mau ulang tahun maju atau mundur. Jadi saya bisa milih," ujarnya.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini