Sukses

Anak Kurang Konsentrasi Belajar, Beri Minum Bukan Dimarahi

Hilangnya cairan di dalam tubuh banyak memberikan efek negatif, salah satu hal yang paling sering terjadi adalah kurangnya konsentrasi belajar pada anak.

Hilangnya cairan di dalam tubuh banyak memberikan efek negatif bagi tubuh, salah satu hal yang paling sering terjadi pada anak-anak adalah kebiasaan kurang minum yang biasanya akan menyebabkan kurangnya konsentrasi belajar.

Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr Luciana B Sutanto, MS, SpGK menyampaikan kalau anak seringkali sibuk dengan aktivitasnya sehingga menyebabkan anak lupa minum dan tidak menyadari kalau dirinya haus.

"Anak-anak sering tidak menyadari kalau haus karena anak terlalu banyak aktivitas. Maka dari itu, ketika anak kurang konsentrasi belajar, mungkin anak bisa diberikan air minum, bukan dimarahi," jelas Luciana dalam seminar Air Bisa Cegah Dehidrasi, Jakarta (28/2/2013).

Selain itu, Luciana juga menyebutkan kalau anak kurang minum akan mempengaruhi suasana hatinya. Walaupun belum ada penelitian khusus mengenai hubungan dehidrasi dan perubahan sikap kognisi pada anak, Namun pada orang dewasa sudah ada penelitian khususnya wanita.

Pada wanita, jika kekurangan 1,3% cairan tubuh, akan menyebabkan kondisi hormonalnya sangat terlihat seperti emosi yang labil, dan perubahan mood lainnya.

Sementara pria, jika kekurangan cairan tubuhnya sebanyak 1,5%, maka kesadaran akan terganggu sehingga sulit konsentrasi.

"Perubahan mood, emosi yang labil terlihat jelas pada wanita yang kekurangan minum, namun untuk pengaruh dehidrasi terhadap kognisi anak akan diteliti tahun ini,"ungkap Luciana.

Menurut Luciana, rata-rata anak sekolah kurang peduli terhadap pentingnya minum air untuk mengimbangi aktivitasnya. Banyak siswa yang sering mengabaikan rasa haus dan membatasi minum saat beraktivitas.

Bukan hanya itu, anak-anak sering menahan buang air kecil karena kondisi toilet yang kurang bersih. Maka dari itu, anak-anak perlu minum yang cukup.

"Anak-anak harus cukup minum air. Untuk anak usia 7-9 tahun, yang harus diminum adalah sebanyak 1900 ml per hari sedangkan untuk anak usia 10-12 tahun harus mengkonsumsi 1800 ml per hari," jelasnya.

Luciana menambahkan untuk mencegah hal tersebut, anak-anak dianjurkan untuk minum teratur dan kalau perlu, anak-anak dibekali minuman ke sekolah. (Fit/Mel)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini