Sukses

4 Ibu yang Gelap Mata Sampai Tega Mengakhiri Hidup Anaknya

Drama hidup yang tragis ketika ada ibu yang gelap mata membunuh anaknya sendiri. Alasannya terkadang karena tak ingin melihat anaknya menderita di kemudian hari.

Drama hidup yang tragis ketika ada ibu yang gelap mata membunuh anaknya sendiri. Alasannya terkadang karena tak ingin melihat anaknya menderita di kemudian hari.

Ibu yang melahirkan buah hatinya ke bumi ini. Dan kasih sayang ibu tak terbatas untuk anaknya. Sejak lahir sang ibu bersama suami berusaha mencurahkan rasa sayang dan perhatiannya untuk putra putrinya.

Segala upaya dilakukan agar anak-anaknya mendapatkan yang terbaik. Namun, jika seorang ibu gelap mata membunuh buah hatinya dunia seakan bertanya apa yang membuatnya nekat bertindak seperti itu?

Sejumlah kasus menunjukkan rasa kasih sayang ibu bisa membuatnya memilih mengakhiri kehidupan anaknya. Karena takut anaknya menderita di masa depan, si ibu berpikir membunuh anaknya adalah menyelamatkan si anak dari kesengsaraan dunia.

Berikut sejumlah kasus pembunuhan yang dilakukan ibu kepada anaknya seperti dirangkum Liputan6.com, Jakarta, Rabu (27/2/2013):

1. Diki Ariska (8,5) tewas dibunuh ibu kandungnya, Retno Purwanti (38) dengan membenamkan kepala korban ke dalam bak mandi plastik pada 26 Februrai 2013 di rumahnya di Cakung Jakarta. Dugaan motif sementara, pelaku merasa malu karena kemaluan korban yang mengecil usai disunat tahun lalu.

Usai membunuh anaknya, Retno mendatangi Polres untuk menyerahkan diri dan mengakui perbuatan kejinya itu.

2. Murtiningsih (40) dari Malang, Jawa Timur, Selasa, 26 Februari 2013, gantung diri di belakang rumahnya setelah membunuh anak kandungnya, Mochammad Awang Pratama, 4 tahun dengan memberikan minuman yang dicampur racun serangga.

Belum diketahui motif pembunuhan yang dilakukan pelaku. Namun sebuah surat berisi permintaan maaf dari Murtiningsih kepada keluarganya ditemukan di kamar pelaku. Ia meminta agar jasadnya dan anaknya Awang dikubur dalam satu liang lahat.

3. Anik Qoriah Sri Wijaya, seorang ibu rumah tangga di Bandung, Jawa Barat, pada 2006 membunuh ketiga anaknya Faras (6 tahun), Najif (4 tahun) dan si bungsu Umar (9 bulan). Alasannya alumnus Jurusan Planologi ITB itu tega membunuh karena takut anak-anaknya menderita menghadapi tekanan hidup.

4. Herawati (37) dari Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, tega membunuh Andika, putranya yang masih berusia 4 tahun. Ia membenamkan sang bocah hingga tewas di Kali Ciateul, Kampung Cijagra, Bojongsoang, Jumat dini hari 2 Maret 2012.

Usai membunuh anaknya, Hera bunuh diri dengan memotong nadi di pergelangan tangan kirinya. Dugaan  motif pembunuhan adalah kesulitan ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga. (Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini