Sukses

Jumlah Penderita Kanker di Indonesia Bisa 7 Kali Lipat di 2030

Kanker sampai saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh masyarakat Indonesia. Soalnya, banyak penderita kanker yang pada akhirnya meninggual dunia.

Jumlah penderita kanker di Indonesia dari tahun ke tahun jumlahnya masih sangat tinggi. Dan kanker sampai saat ini masih menjadi salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh masyarakat Indonesia. Soalnya, banyak penderita kanker yang pada akhirnya meninggual dunia.

Kabarnya juga, pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami kenaikkan penderita kanker sampai tujuh kali lipat, dan hal itu pernah disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Sebenarnya, apa yang menjadi penyebab banyak penderita kanker di Indonesia yang tidak dapat tertolong?

"Kita masih dipengaruhi banyak hal. Lalu, banyak pasien yang datang pada stadium 1, kemudian lari ke pengobatan herbal dan tradisional," kata Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam dan Pakar Kanker Indonesia, Prof. dr. Abdul Muthalib, SpPD-KHOM, saat ditemui pada acara Excellent Japan Medical Collaboration Seminar, Sabtu (23/2/2013)

Hal seperti ini biasanya terjadi pada pasien penderita kanker yang tergolong tidak mampu. Soalnya, untuk pengobatan kanker sendiri, banyak masyarakat Indonesia yang memilih untuk melakukan pengobatan di luar Indonesia, seperti Malaysia dan Singapura. Selain lebih murah, di sana pun tim medisnya berkopeten di bidangnya.

Sedangkan di Indonesia, tambah Abdul, jumlah spesialisnya sendiri masih tidak terlalu banyak, bahkan sangat kekurangan. Selain itu, kendala lainnya ada di alat-alat medis yang tidak dipunyai rumah sakit di Indonesia, tapi dipunyai di rumah sakit luar negeri, "Peralatan alat-alat medis mahal. Di sini kenapa pajak, kalau di Malaysia, tidak. Singapura pun mungkin juga tidak."

Untuk mengatasi hal ini, Abdul berupaya dan meminta kepada Direktorat Jenderal (Dirjen) Pajak agar alat kesehatan dibebas pajakkan. Begitu juga dengan obat-obatannya, harus dibebas pajakkan juga.

Perlu diketahui bahwa di Indonesia dalam dua tahun terakhir paling tinggi angkanya adalah penderita kanker servics (kanker leher rahim). Untuk stadium 3 dan 4 nya saja sudah lebih dari 60%.

Dalam kesempatan itu juga, Abdul Muthalib memberitahu 10 jenis kanker terbanyak Indonesia:

  1. Cervical cancer
  2. Breast cancer
  3. colorectal
  4. Nask pharynx
  5. Ovarian
  6. NHL
  7. Prostate
  8. Bladder
  9. Lung
  10. Leukimia

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.