Sukses

Di Portland Hand Sanitizer Bisa Sebabkan Kebakaran

Mungkin beberapa dari Anda yang senang menggunakan pembersih tangan atau hand sanitizer bisa sedikit berhati-hati karena beberapa waktu lalu cairan ini membakar seorang gadis cilik di Portland, Oregon.

Mungkin beberapa dari Anda yang senang menggunakan gel pembersih tangan atau lebih kita kenal dengan hand sanitizer bisa sedikit berhati-hati karena beberapa waktu lalu cairan ini membakar seorang gadis cilik di Portland, Oregon.

Tapi Anda tidak perlu khawatir, karena menurut peneliti, yang menyebabkan gadis ini terbakar adalah bahan kombinasi hand sanitizer, minyak zaitun dan listrik statis

Irlandia Lane yang berusia 12 tahun itu, menggunakan pembersih tangan yang berbasis etil di rumah sakit Oregon Health & Science University.

Ayahnya, Stephen Lane mengatakan ketika itu Irlandia sedang menghapus pembersih tangan yang jatuh pada T-shirtnya. Bahkan Irlandia sempat membersihkan meja di samping tempat tidur dengan T-shirtnya.

Ayahnya mengakui beberapa hari sebelumnya Irlandia belajar tentang listrik statis dan sepertinya irlandia sedang berusaha untuk membuat percikan api di tempat tidurnya dengan kakinya yang menggosok seprai. Kemudian Irlandia juga menumpahkan minyak zaitu di T-shitnya selanjutnya digosok-gosokkan ke rambut.

Menurut kepala rumah sakit anak Oregon Health & Science University, Fire Marshal Mark Wallace, muatan statis kemungkinan bisa memicu api yang berasal dari pembersih tangan dan minyak zaitun. Minyak zaitun juga kadang-kadang digunakan untuk menghilangkan lem yang terikat oleh elektroda pada kulit kepala untuk ujian EEG.

"Ini adalah keadaan yang mengakibatkan gadis muda ini terbakar," kata Fire Marshal, seperti dilansir Foxnews, Jumat (22/2/2013)

Irlandia telah menjalani satu kali operasi plastik dan operasi kedua akan dijadwalkan Kamis nanti.

Saat ini di Portland beberapa ahli memberikan peringatan bagi rumah sakit  yang memasok pembersih tangan untuk pasiennya.

"Kami tidak lagi menyarankan penggunaan minyak zaitun untuk pasien yang memiliki reaksi alergi terhadap pembersih tangan," kata Dr Stacy Nicholson, kepala rumah sakit.

Setelah temuan ini diumumkan, pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan terkait produk yang memenuhi standar industri.

"Kami berencana untuk meninjau prosedur untuk melihat apakah ada penyesuaian yang bisa dilakukan untuk mempromosikan keselamatan seseorang,"katanya.

Wallace juga mengatakan kalau kandungan alkohol pada pembersih tangan aman bila digunakan sesuai petunjuk. (Fit/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini