Sukses

Menkes Tak Ingin Pasien Membludak di Rumah Sakit

Apabila terjadi pembludakkan, maka pihak rumah sakit akan kekurangan tenaga untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pasien yang ada di Rumah Sakit tersebut.

Jumlah pasien yang membludak di Rumah Sakit menjadi perhatian Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Nafsiah Mboi. Menurutnya, apabila terjadi pembludakkan, maka pihak rumah sakit akan kekurangan tenaga untuk memberikan pelayanan kepada seluruh pasien yang ada di Rumah Sakit tersebut.

"Kita harus meningkatkan mutu serta empati dari Sumber Daya Manusia (SDM) itu sendiri. Itu saya setuju sekali," kata Nafsiah Mboi, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Budi Asih, Cawang, Jakarta, Jumat (22/2/2013)

Pembludakkan seperti ini biasanya terjadi, karena si pasien tidaklah peduli akan kesehatannya sendiri. Apabila semua masyarakat, khususnya DKI Jakarta, mulai sadar akan kesehatannya, maka pembludakkan seperti itu tidaklah akan terjadi.

Memang, kesadaran masyarakat akan kesehatan diri masihlah sangat rendah. Itu dapat terlihat dari hal kecil seperti jumlah perokok aktif. Di Jakarta, jumlah perokok aktif itu sangat banyak. Padahal, para perokok aktif itu mengetahui kalau merokok sangatlah tidak baik untuk kesehatan dirinya sendiri. Namun sayangnya, itu semua diabaikan begitu saja oleh para perokok aktif tersebut.

Yang lebih mengerikannya lagi, banyak dari perokok aktif itu adalah masyarakat-masyarakat miskin yang lebih menginginkan dirinya untuk sakit, dari pada sehat. Padahal, andai kata uang yang ia punya digunakan untuk membeli makanan yang bergizi, maka pembludakkan pasien di rumah sakit tidak akan pernah terjadi.

Perlu diingat, bahwa yang menjadi cita-cita Menteri Kesehatan adalah masyarakat yang sehat. Masyarakat yang tidak hanya sehat secara rohani, tetapi juga jasmani. Menurut Nafsia, sangatlah penting untuk seluruh masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, karena itu sangatlah penting.

Semua itu sebenarnya dapat dicegah, dengan syarat masyarakatnya peduli. Hal lain yang biasa sering diacuhkan oleh banyak orang adalah membuang sampah. Banyak yang masih membuang sampah sembarangan, padahal di sepanjang jalan telah disediakan tempat pembuangan sampah.

"Kalau misalnya sampah di mana-mana, otomatis penyakit infeksi akan semakin banyak yang menderita. Itu semua bisa dicegah, kan!?,"

"Kalau semua orang di DKI penyakitan, otomatis semua rumah sakit di DKI akan penuh atuh. Benar, tidak?" tanya Nafsiah.

Agar apa yang menjadi kemauannya dapat terlaksana, maka ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa melakukan kegiatan-kegiatan promotif, seperti berhenti merokok, peduli akan hidup sendiri, hidup yang sehat. Karena, sekali lagi, itu sangat-sangatlah penting.

 (Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.