Sukses

Puting Payudara Sumber Lain Orgasme Wanita

Wanita bisa terangsang hanya dengan puting payudaranya sendiri. Tapi hingga sekarang, ilmuwan gagal menjelaskan alasan nya.

Wanita bisa terangsang hanya dengan puting payudaranya sendiri. Tapi hingga sekarang, ilmuwan gagal menjelaskan alasan nya.

Kini, Psikolog di Rutgers University di Amerika Serikat menemukan, ketika puting perempuan dirangsang, sensasi yang ditimbulkan menuju otak yang sama ketika alat kelamin terangsang.

Scan otak perempuan yang membuat dirinya terangsang menunjukkan kalau hantaman dari puting diterima di otak yang sama seperti rangsangan di vagina dan klitoris.

Penelitian itu menegaskan untuk pertama kalinya kalau puting payudara bisa menjadi zona sensual yang sensitif.

Seperti dikutip Mid-Day, Kamis (21/2/2013), para peneliti meminta 11 wanita yang tidak hamil antara 23 dan 56 tahun untuk merangsang diri sendiri ketika berbaring di dalam pemindai otak.

Gambar yang dihasilkan menunjukkan, area otak yang terpengaruh adalah 'sekelompok anggur' dalam lobulus paracentral medial, yang di tengah dan di bagian atas otak.

Pada pria, area yang sama juga menyala ketika diransang.

"Spekulasi saya adalah ini bisa menjadi dasar bagi banyak perempuan yang mengatakan stimulasi di puting erotogenic, karena merangsang area yang sama dengan alat kelamin," kata pemimpin peneliti Barry Komisaruk kepada LiveScience.

Komisaruk menjelaskan, empat saraf membawa sinyal dari alat kelamin wanita sampai ke otaknya.

Klitoris bergantung pada saraf pudenda, vagina menggunakan syaraf panggil dan saraf hipogastrikus menghubungkan dengan serviks dan uterus.

Selain itu leher rahim menggunakan saraf vagus, yang bypasses sumsum tulang belakang, dan menjelaskan bagaimana orang-orang yang telah lumpuh masih bisa orgasme.

Komisaruk mengatakan bahwa meskipun itu tidak mungkin, penjelasan lain mengapa puting menghantam bagian yang sama dari otak pada zona sensitif seksual lainnya yang bisa dilakukan dengan pemberian ASI.

Merangsang puting melepaskan hormon oksitosin yang biasanya dikeluarkan selama persalinan dan menyebabkan rahim berkontraksi sehingga menyebabkan sensasi di otak.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini