Sukses

1 dari 100 Bayi yang Lahir di Jakarta Butuh NICU

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui jumlah NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sebanyak 143 unit masih kurang dengan di banding dengan angka kelahiran di Jakarta yang mengalami kelahiran prematur dan membutuhkan ruang tersebut.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui jumlah NICU (Neonatal Intensive Care Unit) sebanyak 143 unit masih kurang dengan di banding dengan angka kelahiran di Jakarta yang mengalami kelahiran prematur dan membutuhkan ruang tersebut.

"1 sampai 3 persen kelahiran di Jakarta, berdasarkan data yang dimiliki dinas kesehatan membutuhkan alat ini. Dan dari 100 kelahiran di Jakarta, ada 1 yang butuhkan NICU," ujar dr Dien MKes di Kantor Dinas Kesehatan, di Jalan Kesehatan, Jakarta Pusat, 19/2/2013.

Ia pun mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menambah jumlah NICU di DKI Jakarta, minimal 1 sampai tiga persen dari angka kelahiran di DKI Jakarta.

"Yang membutuhkan NICU ini memang masih banyak, saya bersama Prof. Akmal sudah membangun sistem ini. Tidak hanya kecukupan NICU, tapi rumah sakit, dokter dan juga perawatnya," ungkap Dien.

Ia pun mengatakan, untuk NICU sendiri harganya cuku mahal dan membutuhkan investasi yang cukup tinggi. "Kita alami keterbatasan fasilitas NICU karena biaya investasi nya  5 sampai 7 miliar per unit,"imbuhnya.

Dirjen Bina Usaha Kesehatan (BUK) Profesor Akmal Thaher mengiyakan apa yang dikatakan Dien. Namun ia mengatakan, penambahan NICU membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

"Penambahan NICU ini memerlukan waktu cukup lama, nggak bisa instan. Kita perlu alat, uang, kalau pun ada uang dapat mesin jalan, nggak bisa begitu langsung jalan sama sekali, butuh kesiapan," katanya.

Keterbatasan NICU ini terkuat usai kasus yang menimpa bayi Dera Nur Anggraini. Nyawanya tak tertolong karena tak bisa menemukan rumah sakit yang memiliki NICU yang menganggur.

Bayi Dera dan saudara kembarnya Dara, putri pasangan Eliyas dan Lisa, lahir melalui operasi caesar pada Minggu (10/2) pukul 23.30 WIB di RS Zahirah, Jakarta. Karena kelahirannya prematur, keduanya lalu dimasukkan ke dalam inkubator dan dirawat di ruang perinatologi. Berdasarkan pemeriksaan, pihak RS Zahirah menemukan adanya kelainan pada kerongkongan (atresia esofagus) pada bayi Dera.

Sempat diberitakan kalau hampir 10 RS yang didatangi keluarga Dera menolak pasien bahkan meminta uang muka. Di tengah proses pencarian tersebut, pada Sabtu (16/2) sekitar pukul 18.00 WIB pasien bayi atas nama Dera meninggal dunia. Sementara saudari kembarnya, Dara, hingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Tarakan, Jakarta.

Menurut Data Kelahiran Penduduk Provinsi DKI Jakarta pada 2011 seperti dikutip dari Badan Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta terdapat 37.351 kelahiran selama 2011. Itu berarti, pada 2011, setiap hari rata-rata terdapat 102 bayi yang lahir di Provinsi DKI Jakarta. (Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.