Sukses

Bocah Hiperaktif Ditemukan Tewas Tergantung Pakai Dasi Sekolah

Seorang bocah hiperaktif yang berasal dari Sheffield, South Yorkshire, ditemukan tewas gantung diri dengan seuntai dasi yang biasa dipakainya.

Seorang bocah hiperaktif yang berasal dari Sheffield, South Yorkshire, ditemukan tewas gantung diri dengan seuntai dasi yang biasa dipakainya. Kabarnya, sebelum peristiwa nahas tersebut, bocah yang diketahui bernama Ritchie Allsop (13) sempat bertengkar hebat dengan adiknya, Skye (11).

Sewaktu pulang dari tempatnya bekerja, ibu dari kedua bocah, Lisa Brown (41) menemukan ponsel yang baru dibelikan untuk anaknya tersebut, mengambang di wastafel. Belum sempat dikeringkan, Lisa malah menemukan anak keduanya sudah tak bernyawa.

Dalam pemeriksaannya sebagai saksi, Brown mengatakan kalau anaknya tersebut selalu bermain-main dengan menggunakan dasi. Tidak hanya itu, ketika sedang berbaring dan tertidur pun, Ritchie senang menggunakan dasi.

"Saya mengetahui itu setelah peristiwa yang melibatkan dasinya itu. Dia sering menggunakan dasinya untuk mengikat kedua kaki dan lehernya," kata Brown.

Sebelumnya, ia mengatakan kalau anaknya, Skye mengatakan kepadanya Ritchie sering bermain-main dengan dasinya sepanjang waktu. Dan Skye sengaja pergi karena khawatir dia akan melukai dirinya sendiri.

"Saya pikir bocah tersebut hanya tergelincir saat di bermain dengan dasinya,"

"Dia memang anak hiperaktif, ia terus menerus berbicara omong kosong. Dan dia sangat suka segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Dia hanyalah bocah yang terlihat bodoh dan konyol, dan selalu saja tertawa," kata Brown seperti dilansir Dailymail, Selasa (19/2/2013)

Brown menambahkan bahwa anaknya tersebut memiliki banyak teman. Dan tak mungkin rasanya apabila bocah sekecilnya terpikirkan untuk bunuh diri. Kalau pun Ritchie memiliki masalah, ia tak pernah lupa untuk menceritakan itu kepada kakaknya yang pertama, Jamie.

Menurut teman-temannya di sekolah, Ritchie tak pernah menerima perlakuan tidak menyenangkan seperti bullying. Karena pada dasarnya, Ritchie adalah anak yang baik. Meski pun ia beradu argumen dengan kakaknya, tak sampai 1 jam kemudian, keduanya sudah berbaikan lagi.

"Ritchie suka sekali bermain lelucon. Dia memiliki banyak cara agar membuat temannya tertawa," kata salah seorang teman Ritchie.

Pihak kepolisian yang memeriksa kasus ini mengatakan kalau pihaknya, setelah memeriksa ponsel dan komputernya, tidak menemukan sama sekali yang menjadi pemicu anak ini melakukan tindakan bodoh seperti itu.

Skye mengaku kepada Brown, kalau sebelum kejadian ia sempat beradu argumen dengan Ritchie. Yang mana awalnya, tanpa sengaja Skye membuang ponsel milik Ritchie ke dalam wastafel.

Sampai saat ini, kasus ini masih bergulir, dan belum diketahui apa penyebab pasti dari bocah hiperaktif ini. (Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini