Sukses

Pria Jepang Menolak Pipis Duduk Karena Masalah Kehormatan

Tak peduli seberapa Anda mencintai suami Anda, saat Anda mulai hidup bersama maka kebiasaan kecil pun bisa muncul ke permukaan. Contohnya saja tentang kebiasaannya di toilet yang pipis berdiri.

Tak peduli seberapa Anda mencintai suami Anda, saat Anda mulai hidup bersama maka kebiasaan kecil pun bisa muncul ke permukaan. Contohnya saja tentang kebiasaannya di toilet yang pipis berdiri atau masalah lainnya yang bisa memicu pertengkaran

Seseorang yang Anda cintai, yang terlihat sempurna karena sikapnya yang lucu dan menawan tiba-tiba menjadi seseorang yang dengan kekurangannya. Kebiasaan itu datang setelah awal periode bulan mdu berlalu.

Situs berita Jepang, News Post Seven, melaporkan, Ahli Hubungan dan sejumlah wanita yang sudah menikah menceritakan kejengkelan suaminya soal kebiasaan buruknya. Masalahnya bisa beragam seperti tak mau menolong pekerjaan rumah tangga atau memasak. Ini bisa menjadi penyebab pertengkaran dan ketidakbahagiaan.

Salah satu keluhan yang paling umum ketika suami membuat kekacauan saat buang air kecil. Pria sering diberitahu untuk menggunakan dudukan toilet saat buang air kecil, namun pria Jepang tampaknya tersinggung dengan saran itu. Pria lebih memilih pipis berdiri karena masalah kehormatan.

Seperti dikutip RocketNews24, Jumat (15/2/2013), seorang ibu rumah tangga Miyako Suzuki, mengatakan, suaminya selau meninggalkan toilet dengan kondisi terbuka atau lupa menutupnya setelah buang air kecil.

"Tak peduli seberapa sering saya mengatakan kepadanya, dia tak mendengarkannya," kata wanita berusia 44 tahun itu.

Tak hanya masalah pipis berdiri, ada lagi yang membuat istri geram. Suami sering buang air kecil di lantai. "Selalu saja pipis di lantai toilet, dan dia bertindak itu seperti bukan masalah besar. Pada awalnya saya pikir dia mungkin tidak memperhatikan, tapi itu bau!Ini kotor," gerutu Suzuki.

Suzuki menceritakan, ketika ia mengatakan ke suaminya kalau pipis berdiri bisa membuat berantakan dan memintanya pipis duduk, suaminya pasti menolaknya.

"Ia mengatakan 'Saya seorang lelaki kelahiran Jepang! Ini masalah kehormatan'. Saya tidak percaya betapa bangganya dia tentang sesuatu yang begitu sepela! Ini bukan merupakan kebanggan," ujar Suzuki.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini