Sukses

Anus Imperforata, Penyakit Bayi yang Lahir Tanpa Lubang Anus

Anus imperforata adalah masalah dengan cara anus pada bayi atau rektum terbentuk. Anus imperforata terjadi ketika tidak adanya pembukaan atau lubang di ujung saluran pencernaan.

Anus imperforata adalah masalah dengan cara anus pada bayi atau rektum terbentuk. Rektum adalah ujung dari usus besar, di mana kotoran pada bayi disimpan sampai kotoran tersebut meninggalkan tubuh di dalam gerakan usus. Anus adalah pembukaan yang dilewati oleh kotoran bayi saat kotoran tersebut meninggalkan tubuh.

Anus imperforata terjadi ketika tidak adanya pembukaan di ujung saluran pencernaan atau tidak ada lubang di anus. Saluran pencernaan mungkin akan berakhir di dalam kantong tertutup di suatu tempat yang ada di dalam tubuh.

Rektum juga dapat menghubungkan ke bagian lain dari tubuh melalui saluran yang disebut fistula. Misalnya, rektum pada anak laki-laki dapat terhubung melalui saluran ke kandung kemih, uretra atau skrotum.

Pada anak perempuan, mungkin terhubung ke vagina atau ke kandung kemih. Terkadang saluran keluar di depan di mana anus biasanya berfungsi. Dalam kasus lain, seorang bayi yang memiliki anus, tetapi terlalu sempit untuk memungkinkan kotoran akan keluar.

Menurut seattlechildrens, Jumat (15/2/2013) anak-anak dengan anus imperforata mungkin memiliki masalah lain yang berkaitan erat dengan kondisi ini. Mungkin termasuk di dalamnya masalah dengan,

  • Tulang yang membentuk tulang bagian belakang (vertebrae)
  • Bagian terendah dari tulang belakang, tepat di atas tulang ekor (sakrum)
  • Tenggorokan (trakea)
  • Tabung yang menghubungkan mulut ke perut (esofagus)
  • Jantung
  • Lengan dan kaki
  • Ginjal

Ketika seorang bayi memiliki lebih dari dua masalah terkait seperti ini, dokter mengatakan kalau bayi itu memiliki hubungan VACTRCL (V = vertebral, A= anus imperforata, C= jantung, T= fistula tracheoesophagel, R= ginjal, L= tungkai)

Pada beberapa bayi dengan anus imperforata, otot-otot dan saraf yang mengontrol cara kerja anus tidak akan terbentuk dengan benar.

Bayi perempuan mungkin memiliki kondisi yang disebut kloaka, ini berarti rektum, kandung, kemih, dan vagina tidak terbentuk dengan benar. Biasanya, ketiga organ itu memiliki bukaan terpisah untuk bagian luar tubuh.

Anus imperforata terjadi ketika bayi terbentuk di dalam tubuh induk. Dokter sendiri tidak mengetahui penyebab pastinya. Ini mempengaruhi sekitar 1 dari 5.000 bayi.

Menurut DR. dr. Rinawati Rohsiswatmo SpA (K), Konsultan Neonatologi dan staf divisi Perinatologi, Ilmu Kesehatan Anak, RSCM, saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (14/2/2013), agar kotoran bayi keluar biasanya dibuat pembuangan di perutnya atau kolostomi.

Orangtua dapat meminta kepada dokter untuk segera dilakukan kolostomi atau pembuatan lubang buatan di bagian bawah perut untuk membuang kotoran yang ada di dalam tubuh si anak.

Bayi tanpa anus baru bisa dibuatkan lubang anus jika berusia 1 tahun. Pada usia satu tahun bayi sudah dapat menjalani pembuatan anus yang semestinya, dan kondisinya pun normal kembali.

Biasanya, operasi anus tersebut hanyalah bersifat sementara. Karena, apabila pada saat dilakukan pengecekan pada anus, usus si anak jauh dari lubang anus, maka harus dibikin anus buatan.

Kalau kelak anak tersebut sudah beranjak besar, maka usus panjangnya akan ditarik, dan usus tersebut sudah dekat dengan lubang anus, baru dibuatkan anus di tempat semestinya.

(Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini