Sukses

Ciri Kerupuk Plastik: Kalau Dibakar Aromanya Tajam

Orang Indonesia banyak yang makan besar didampingi kerupuk. Dan ramainya pembahasan kerupuk yang digoreng dengan minyak bercampur plastik tentu membuat masyarakat gelisah. Jika tak yakin dengan kerupuk yang dimakan, Anda bisa mewaspadai dengan melihat warna dan aroma kerupuk.

Orang Indonesia banyak yang makan besar didampingi kerupuk. Dan ramainya pembahasan kerupuk yang digoreng dengan minyak bercampur plastik tentu membuat masyarakat gelisah. Jika tak yakin dengan kerupuk yang dimakan, Anda bisa mewaspadai dengan melihat warna dan aroma kerupuk.

Ahli Gizi Prof Dr Ir Hardinsyah MS mengaku dirinya memang belum pernah lihat langsung seperti apa kerupuk plastik. Tapi menurutnya, untuk mewaspadai pecinta kerupuk bisa melihat dari warna kerupuk.

"Kalau kerupuknya kekuningan, tidak putih banget, menurut saya itu alami," ujar Profesor Hardinsyah saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Sabtu (9/2/2013).

Ia menjelaskan, kerupuk yang warnanya putih sekali juga patut dicurigai. Kerupuk itu bisa saja mengandung zat pemutih yang juga berbahaya bagi kesehatan.

"Kalau pun ada yang nakal pakai plastik, kerupuknya mengkilap putihnya. Kalau alami kekuningan," ujar Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Penggunaan plastik, lanjut Profeseor Hardinsyah, berada dalam kondisi bahaya. Karena zat yang terkandung dalam plastik masuk dalam kategori yang tidak aman karena mengandung zat bahaya yang tidak digunakan untuk manusia. Jika lama-kelamaan dikonsumi juga bisa mengganggu pencernaan.

Tentang kemungkinan kerupuk itu bakal terbakar jika diberi api, menurut Profesor Herdinsyah hal itu juga akan dialami semua makanan yang berminyak.

"Tapi kalau itu mengandung plastik, aroma plastik lebih tajam saat dibakar," tambahnya.

Kerupuk Bergizi

Pada kesempatan ini, Profesor Herdinsyah juga mengatakan, kerupuk itu bisa bergizi tergantung dari jenisnya. Jika kerupuk mengandung campuran udang atau ikan-ikanan maka akan mengandung protein yang menambah nilai gizi makanan tersebut.

"Kerupuk ada yang dibuat pakai tepung, ikan, udang-udangan. Ada keripik dari jengkol, melinjo dan tergantung jenisnya. Ada karbo, lemak dan minyak. Contohnya saja keripik udang. Tapi kalau kerupuk putih sebenarnya untuk menggugah selera karena bunyinya yang kriuk," pungkasnya.(Mel/Igw)







* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.