Sukses

Tak Perlu Tunggu Hari Spesial untuk Katakan 'I Love You'

Sebagai orangtua, berapa sering Anda mengatakan 'I Love You' kepada anak Anda? Dan, kapan terakhir kali Anda melakukan itu.

Sebagai orangtua, berapa sering Anda mengatakan 'I Love You' kepada anak Anda? Dan, kapan terakhir kali Anda melakukan itu.

Sebuah penelitian mengatakan, kalau banyak orangtua melakukan hal seperti itu hanya di hari-hari tertentu saja. Salah satunya pada saat hari kasih sayang atau Valentine's day.

Perlu Anda ketahui, tidak ada batasan untuk Anda sebagai orangtua untuk mengatakan hal seperti itu kepada anak Anda. Kalau perlu, lakukan hal yang dianggap sepele namun menghasilkan dampak yang sangat bagus untuk Anda setiap harinya.

Sayangnya, beberapa orangtua mengalami kesulitan untuk menunjukkan kasih sayangnya, dan itu memiliki efek buruk dan berbahaya di kemudian hari.

Seorang anak yang tumbuh dengan penuh kritikan, ia akan belajar untuk mengkritik. Ketika anak Anda merasa sakit dan merasa seperti tidak dicintai, ia akan beranggapan seperti tidak memiliki harga diri.

Yang ditakutkan apabila ini terjadi adalah ketika ia kelak menjadi orangtua, apa yang dirasakannya sekarang, akan menular kepada anaknya kelak.

Seperti dilansir family.go.com, Kamis (7/2/2013) ada beberapa cara yang dapat Anda tunjukkan kepada anak-anak Anda kalau Anda secara utuh sangat mencintainya dan Anda tidak perlu melakukan ini hanya di hari-hari khusus saja:

1. Selalu ada untuk anak Anda


Yang pertama dan yang paling utama adalah, Anda harus senantiasa ada untuk anak Anda. Ketika anak-anak Anda mendapat masalah, banyak orangtua yang justru masa bodoh dan memberikan alasan bahwa ia terlalu sibuk bekerja untuk memberikan semua yang diinginkan oleh anak Anda.

Ingat, dalam hati kecil anak Anda, ia tidak memerlukan itu. Yang diperlukan oleh anak Anda adalah waktu untuk selalu bersama. Jadi, sempatkanlah waktu untuk selalu dekat dan ada untuk anak-anak Anda.

2. Berbagi cerita bersama

Sempatkanlah untuk senantiasa berbagi cerita kepada anak Anda. Salah satunya dengan cara mengajak ia makan bersama Anda.

Menurut sebuah penelitian, seorang anak dapat terhindar dari penyalahgunaan narkoba dan hal-hal jelek lainnya dari kegiatan di atas meja.

Tanyakan kepada anak Anda apa yang dialami olehnya pagi sampai sore hari. Baik itu di sekolah mau pun di luar lingkungan sekolah. Jangan lupa, tanyakan kepada anak Anda hal baik apa dan hal terburuk apa yang ditemuinya hari itu.

Kemudian, berikan saran dan masukan kepada anak Anda supaya kelak ia tak pernah sungkan untuk bercerita dan berbagi masalah dengan Anda.

3. Membaca buku bersama-sama

Jika anak Anda sudah memiliki umur yang cukup, anak dapat menikmati buku yang sama seperti yang Anda baca. Kemudian, diskusikanlah isi buku yang Anda dan anak Anda baca.

Hal seperti itu pun berlaku ketika menonton televisi. Semua yang Anda berdua tonton adalah pendidikan. Sejelek apa pun acaranya, Anda dapat membahas masalah-masalah yang ada di acara tersebut.

4. Berikan dukungan

Ketika seorang anak merasa frustasi atau tidak bahagia, pinjamkan sejenak telinga Anda untuk mendengarkan keluh kesahnya.

Katakan pada anak Anda bahwa Anda siap mendengarkan semua keluh kesahnya. Dan itu akan membuatnya menjadi jauh lebih baik.

5. Berhentilah merokok

Jika Anda adalah seorang perokok, Anda tidak perlu mengatakan hal-hal yang menandakan kalau Anda ingin hidup selamanya bersama anak dan keluarga Anda.

Anda cukup berhenti merokok, dan itu membuat anak dan keluarga Anda senang. Karena dengan demikian, Anda sudah memberikan kondisi sehat di lingkungan keluarga Anda. (Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini