Sukses

Balita 14 Bulan Ini Tak Bisa Menangis Sejak Lahir

Seorang bocah berusia 14 bulan menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah sakit. Ia tak bisa menangis karena kondisi membingungkan. Kini, anak itu diizinkan pulag.

Seorang bocah berusia 14 bulan menghabiskan sebagian besar hidupnya di rumah sakit. Ia tak bisa menangis karena kondisi membingungkan. Kini, anak itu diizinkan pulag.

Maddison Gill, dari Trull, Somerset, tidak bisa menghisap, menelan, muntah atau batuk. Dokter meyakini kalau anak itu bisa menjadi satu-satunya orang di dunia dengan keluhan yang aneh.

Dengan kondisi tersebut, Maddison, harus secara teratur makan dan diberikan obat melalui tabung serta harus diawasi setiap saat. Maddison telah menghabiskan waktunya di Musgrove Hospital di Tauton, Somerset.

Seperti dikutip Dailymail, Rabu (6/2/2013), dokter sedang mempersiapkan agar Maddison bisa di rumah, setelah orangtuanya setuju untuk melaksanakan rutinitas perawatan yang ketat di kamarnya.

Sang ibu, Tamsin Whately (21) sungguh senang mengetahui putrinya itu boleh pulang. "Ini adalah perasaan paling aneh di dunia mengetahui dia akan berada di sebelah kamar tidur sekarang," katanya.

"Sungguh bagus membuatnya memiliki kamar yang bisa berarti baginya. Saya bangga padanya," tambah Whately.

Dokter pertama kali menyadari ada sesuatu yang salah dengan Maddison, yang lahir pada Oktober 2011, ketika dia mulai mendeguk bukan menangis ketika ia dilahirkan. Ketika dokter memberikan botol kecil pertama, Maddison berubah menjadi biru.

Maddison kemudian menghabiskan delapan minggu di unit neonatal ketika dokter berusaha untuk mencari tahu kondisi anehnya. Whately dan pasangannya Gene Gill (23), sanggup membawa pulang putrinya pada Desember 2011, namun ia kembali lagi hanya dua hari kemudian setelah Maddison berubah menjadi abu-abu.

Sejak saat itu, pasangan tersebut tak bisa meninggalkan rumah sakit. Maddison juga sudah menjalani berbagai operasi, termasuk trakeostomi dan gastrostomy untuk bisa membantu pernapasan dan makannya, tapi dokter masih belum bisa mendiagnosa kondisi Maddison.

"Dia terlihat benar-benar normal dan meniru apapun di wajahnya seperti mengacaukan wajahnya untuk tersenyum, meniup, tapi dia tidak bisa menangis atau menelan".

Whately merupakan mantan perawat menjelaskan, putrinya itu mengalami kondisi neuromuscular tidak terdiagnosa. Pada dasarnya putrinya tak memiliki refleks.

"Ketika dia menangis dia tidak menggunakan otot untuk berekspresi di wajahnya, dia menggunakan cara lain, jadi dia hanya semacam merintih".

Pada bulan Juli, Maddison menjalani trakeostomi untuk membantunya bernapas dan dia telah mengalami banyak perubahan sejak operasi itu.

"Dia sudah belajar roll dan dia tidak akan berhenti sampai ia menabrak obyek - dia menyukainya".

Keluarga Maddison akan bertemu dengan dokter pekan depan agar Maddison bisa pulang sebelum akhir bulan ini. Setelah pulang, Maddison perlu menjalani perawatan 24 jam dan perawat akan melihat saat dia tidur untuk memastikan tak ada yang tak beres.

"Para petugas kesehatan mengatakan mereka akan datang untuk melihatnya dalam lima hari seminggu sehingga ibuku pindah dengan kami dan telah menawarkan diri untuk melakukan dua hari lain yang menakjubkan," ujar Whately menambahkan.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini