Sukses

Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Jamu BKO

Peredaran jamu yang Berbahan Kimia Obat (BKO) yang ternyata masih banyak di pasaran, membuat masyarakat khawatir. Perhatikan bahaya jamu BKO ini agar Anda bisa mengetahui jamu berbahaya

Peredaran jamu Berbahan Kimia Obat (BKO) ternyata masih banyak di pasaran. Hal ini sempat diungkapkan YPKKI (Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia), bahwa masih ada sekitar 108 merk jamu berbahaya yang diperkirakan jamu BKO dan ada 56 merk jamu yang ternyata sudah di public warning oleh BPOM namun masih beredar.

Parahnya lagi, peredaran dan penjualan jamu ini juga melibatkan pedagang jamu kecil di pinggir-pinggir jalan ibukota Jakarta. Padahal jamu merupakan minuman tradisional yang disukai oleh berbagai kalangan yang harusnya dilestarikan dan dijaga bahan alaminya.

Sebetulnya seberapa parah dampak pada jamu-jamu berbahaya tersebut. Dan apa saja yang terkandung dalam jamu BKO?

Berikut kandungan berbahaya yang terdapat di jamu BKO seperti dijelaskan dr. Marius selaku ketua YPKKI sebagai berikut :

1. Jamu pegal linu

Pada jamu BKO pegal linu, yang terkandung di dalamnya ada yang memiliki kandungan seperti:

- Fenillbutazon, merupakan obat anti inflamasi yang kandungan anti radangnya lebih kuat daripada daya kerja analgetisnya.

Penggunaan obat ini sering disalahgunakan. Jika obat diminum tanpa mencantumkan kadarnya, hal buruk seperti rusaknya sel darah maupun rusaknya lambung bisa saja terjadi. Biasanya dokter meresepkan obat ini dalam bentuk krim encok bukan diminum.

Obatnya saja harus ada kandungan dan resep jelas dokter apalagi jika jamu dicampur dengan Fenillbutazon ini, tentu akan merusak tubuh.

- Dexamethasone dan CTM

Sudah sering dengan obat ini? iya, obat yang ternyata ada pada kandungan jamu ini merupakan obat anti alergi yang paling sering digunakan jika ada keluhan gatal alergi dan kadang digunakan sebagai obat tidur.

- Parasetamol
 
Bagi Anda yang sering mengeluhkan sakit kepala juga pasti sudah tidak asing dengan nama obat ini. Namun menurut dr. marius, justru karena kandungan paracetamol ada di jamu, hal ini bisa menyebabkan rusaknya ginjal dan saluran pencernaan, yang jika dikonsumsi terus menerus bisa terkena serangan jantung

- Asam mefenamat

Asam mefenamat seringkali dijumpai pada obat-obat seperti ponstan, mefinal dan lainnya yang merupakan obat penghilang nyeri. Bahaya jamu yang dicampur kandungan ini malah akan menghilangkan khasiat jamu dan akan berujung pada sakit ginjal.

- Metampiron,diklofenak, piroksikam, dan siproheptadin.

Semua obat ini biasanya ada pada kandungan obat nyeri yang memiliki efek samping berbahaya dan jika obat ini masuk dalam jamu yang seharusnya dibuat khusus untuk meredakan nyeri, maka dr. amrius hanya bisa mengatakan efek jangka pendenknya adalah ginjal dan jantung.

2. Jamu Pelangsing

Menurut dr. Marius, jamu pelangsing yang dicampur dengan obat sibutramine oleh oknum 'nakal' ini, penyakit yang bisa ditimbulkan sangat banyak seperti ritme jantung yang tidak beraturan, mulut kering, mual, sakit perut, sering mengantuk, sakit yang parah ketika menstruasi, pendarahan, sakit kulit, nyeri dada, gangguan paru, stroke, dan gangguan otak.

3. Jamu kuat

"Jangan heran jika Anda pernah mendengar atau melihat berita tentang seseorang yang menggunakan obat kuat sebelum bercinta langsung meninggal. Hal ini menunjukkan kalau obat kuat yang dia gunakan tersebut mengandung sildenafil," kata dr. Marius.

Dibandingkan dengan kandungan obat pada jamu sebelumnya, sildenafil merupakan kandungan yang paling berbahaya menurut dr. Marius.

Sildenafil tidak akan menyiksa penggunanya dengan penyakit yang dialami tapi menurut dr. Marius, jika seseorang meminum obat kuat yang mengandung sildenafil akan langsung meninggal. Jakarta, Kamis (31/1/2013)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.