Sukses

Ibu-ibu Korban HIV Akibat Suami Suka 'Jajan'

Sebagian besar ibu penderita penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan korban oleh para suami yang suka bergonta-ganti pasangan.

Sebagian besar ibu penderita penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV), merupakan korban oleh para suami yang suka bergonta-ganti pasangan.

Hal itu disampaikan dokter Ruang Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah Kotabaru, Kalimantan Selatan, dr Sasongko Hadi Purnomo SpD, di Kotabaru, Rabu (30/1/2013) dalam menyikapi sebagian besar penderita HIV dari kalangan ibu rumah tangga.

"Kasihan para ibu yang menjadi korban suaminya, mereka memiliki suami yang sering bepergian dan bergonta-ganti pasangan," jelasnya.

Bukan hanya ibu rumah tangga yang menjadi korban, namun bayi yang dikandungnya juga bisa tertular dan menjadi korban perbuatan sang bapak yang suka "jajan".

Sasongko mengaku tengah merawat pasien penderita HIV yang sedang hamil. "Kami hanya bisa memberikan vaksin dan obat agar bayi yang dikandung sang ibu tidak tertular virus HIV," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan drg Cipta Waspada M Kes, menjelaskan, penderita HIV di Kotabaru beberapa tahun ini juga bertambah.

Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Mursalin, menambahkan, awal 2013 tim terpadu dari Dinas Provinsi Kalimantan Selatan dengan Kotabaru menemukan tiga penderita HIV di Lembaga Pemasyarakatan Kotabaru.

"Penderita tersebut dinyatakan positif mengidap HIV," terangnya.

Agar penderita tersebut bersedia untuk melakukan pengobatan, tim melatih empat orang petugas untuk melakukan pendekatan kepada penderita HIV.

Tujuannya, petugas terlatih tersebut memberikan pengertian agar mereka mau berobat dan melakukan upaya-upaya agar virus yang diderita tidak menular kepada orang lain.

"Pengobatan yang bisa dilakukan hanyalah pemberian vaksin atau obat-obatan untuk memperlambat virus HIV ke penyakit Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)," terangnya.

Sementara itu, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar pada kunjungannya di Banjarmasin beberapa waktu lalu mengatakan, beberapa tahun terakhir penyakit dari virus HIV/AIDS yang sebelumnya banyak menyerang pekerja seks komersial kini justru banyak menjangkiti ibu rumah tangga.

"Sekarang ini kasus ibu rumah tangga yang mengidap HIV/AIDS terus mengalami peningkatan, dan ini harus diwaspadai karena sangat mengancam generasi yang akan dilahirkan," katanya.

Kasus AIDS terhadap ibu rumah tangga tersebut terjadi, kata dia, biasanya karena tertular oleh suami-suami yang "biasa" jajan di luar.

Dari suami yang berhubungan dengan wanita yang bukan pasangannya yang mengidap AIDS, kemudian pulang dan berhubungan dengan istrinya maka secara otomatis istrinya tersebut terkena penyakit yang menyerang kekebalan tubuh tersebut.

Informasi yang dihimpun, sejak 2004-2006, lima orang positif menderita HIV/AIDS di Kabupaten Kotabaru dan meninggal dunia. Terdiri dari dua orang meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit, dua orang meninggal dunia di Banjarmasin dan satu orang meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.