Sukses

Pengusaha Rela Puasa Orgasme Demi Pernikahannya

Seorang pengusaha di Silicon Valley Dave Asprey rela berpuasa orgasme pada tahun lalu. Ini bukan karena keyakinan agamanya atau ada masalah kesehatan tapi lebih kepada pernikahannya.

Seorang pengusaha di Silicon Valley Dave Asprey rela berpuasa orgasme pada tahun lalu. Ini bukan karena keyakinan agamanya atau ada masalah kesehatan. Pria itu hanya ini mencari data agar memaksimalkan keromantisan hubungannya dengan sang istri. Ia selalu menggunakan data demi membuat kehidupannya lebih baik.

Selama beberapa bulan, Asprey, tak pernah membiarkan dirinya ejakulasi lebih dari sekali setiap delapan hari. Dia kemudian membuat grafik frekuensi orgasme yang menunjukkan tingkat kepuasan hidupnya secara keseluruhan. Ia mengukur frekuensi orgasme setiap hari untuk melihat bagaimana sebuah hasil bisa mempengaruhi kehidupan lainnya.

Seperti dikutip Huffington Post, Kamis (31/1/2013), Asprey tak pernah luput dengan datanya. Pada malam hari, Asprey dan istrinya mengenakan ikatan di dahinya untuk melacak kualitas istirahat. Keduanya tidur di tempat terpisah beberapa malam dalam seminggu untuk menghindari dirinya dari segala gangguan.

Dia juga mengimbau para suami bisa melacak siklus ovulasi istri dengan melihat frekuensi pertengkaran agar lebih memahami apa yang mengganggu kebahagiaan perkawinan.

Dalam hubungan sebelumnya, Asprey melacak segalanya dari pacarnya, kemudian menghubungkannya dengan suasana hatinya.

Tujuan Asprey mengumpulkan data-data agar hubungan dirinya dan pasangannya selalu berkembang serta romantis dan data-data itu bisa mengungkapkan pola yang tak terlihat serta kebiasan buruknya yang bisa mempengaruhi hubungannya.

"Data membawa Anda pada kekuatan untuk mengubah hubungan Anda dan itu sangat hebat," kata Asprey.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini