Sukses

Ciri-ciri Orang yang Terkena Leptospirosis

Salah satu penyakit yang paling mengancam saat banjir besar adalah Leptospirosis. Seperti apa ciri-ciri orang yang terkena penyakit Leptospirosis ini?

Salah satu penyakit yang paling mengancam saat banjir besar adalah Leptospirosis. Seperti apa ciri-ciri orang yang terkena penyakit Leptospirosis ini?

Leptospirosis adalah penyakit atau infeksi yang bersifat zoonosis (ditularkan dari hewan) yang disebabkan oleh serotipe dan bakteri spirochete dengan Leptospira interrogans.

Seperti dikutip austincc.edu, Selasa (22/1/2013) sifat zoonosis sendiri mengacu pada penyakit yang ditularkan oleh hewan yang berkeliaran di sekitar manusia.

Infeksi yang muncul biasanya terjadi ketika kulit manusia rusak atau selaput lendir yang terkena air atau tanah telah terkontaminasi dengan urine dari hewan yang terinfeksi.

Gejala-gejala dari penyakit leptospirosis ini adalah:
- Demam
- Sakit kuning
- Kulit mengalami pendarahan
- Menggigil
- Nyeri otot
- Sakit perut
- Diare.

Penyakit leptospirosis biasanya ditularkan ketika air yang telah terkontaminasi dengan urine hewan seperti tikus yang terinfeksi mengalami kontak langsung dengan membran mukosa atau kulit lecet pada manusia.

Terlebih lagi di Indonesia pada saat kondisi lingkungan sedang mengalami banjir. Maka penyakit leptospirosis ditularkan melalui tikus yang muncul pada saat musim hujan.

Setelah berada di dalam tubuh bakteri spirochete bergerak melalui sistem peredaran darah dan menginfeksi semua jaringan yang pada akhirnya menetap di ginjal dan di dalam urine selama berminggu-minggu setelah infeksi.

Penularan penyakit leptospirosis dapat ditularkan melalui air, urine, serta dari orang ke orang terutama yang terserang penyakit ini.

Sebenarnya, penularan penyakit leptospirosis dapat dikendalikan dengan mengenakan pakaian pelindung yang untuk menghindari lesi kulit, menghindari dampak dari hewan yang mati dan cairan tubuh hewan tersebut.

Apabila Anda terluka, segera cuci dan bersihkan luka, lalu mandi dan melakukan desinfeksi pada daerah yang terkontaminasi.

Anda sendiri dapat mengobati penyakit ini dengan beberapa macam antibiotik yang terbukti berhasil dalam mengobati leptospirosis seperti: penisilin, doksisiklin, amoxyclline, eritmisi, dan ceftriaxone.

Untuk kasus yang sudah parah, harus segera ditangani dengan dosis tinggi obat intraven penisilin dan untuk kasus yang kurang parah dapat diobati dengan antibiotik oral lainnya. (Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini