Benarkah Pria Lebih Senang Berpelukan dan Wanita Suka Seks?

Para peneliti telah menemukan sebuah fakta bahwa seorang pria menginginkan perlakuan romantis seperti berpelukan dan berciuman lebih penting dari pada seorang wanita.

Sedangkan seorang wanita dikabarkan lebih cenderung memilih berhubungan seks dari waktu ke waktu meskipun keduanya telah bersama-sama selama beberapa tahun.

Peneliti melakukan sebuah studi terhadap 1.000 pasangan yang berasal dari lima negara yang berbeda yang telah memiliki hubungan yang usia pernikahannya antara satu tahun sampai 51 tahun.

Dan pihaknya melaporkan bahwa seorang pria yang sering memberikan tindakan kasih sayang kepada pasangannya seperti berpelukan dan berciuman rata-rata mengaku tiga kali lebih bahagia. Dari pada seorang pria yang tidak melakukan hal itu kepada istri atau pacarnya masing-masing.

Sementara itu, kaum wanita mengatakan kalau tindakan kasih sayang yang dilakukan oleh kaum pria apabila dilakukan olehnya mengalami dampak yang sangat kecil untuk kebahagian dirinya sendiri.

Sebenarnya baik pria mau pun wanita melaporkan kalau kehidupan seks keduanya lebih meningkat tajam ketika hubungan keduanya telah bertahan cukup lama.

Tapi, untuk seorang pria lebih mungkin untuk mengatakan bahwa ia lebih senang dengan hubungan yang dijalin, sementara itu wanita lebih mungkin untuk mengatakan sangat puas dengan kehidupan seksnya

Survei pasangan yang berasal dari Amerika Serikat, Spanyol, Jepang, dan Brazil dilakukan oleh para peneliti yang berasal dari Kinsey Institute di Indiana University, Amerika.

Seorang penulis bernama Julia Heiman mengatakan bahwa usia 15 tahun pertama pernikahan mungkin agak sedikit menguras emosi bagi banyak wanita karena tugasnya untuk membesarkan anak-anak. Ketika usianya bertambah lebih tua, kemungkinan memiliki tekanan batin lebih sedikit.

"Ada kemungkinan bahwa banyak wanita yang menjadi sangat puas secara seksual dari waktu ke waktu dikarenakan memiliki harapan untuk mengalami perubahan hidup ketika anak-anaknya tumbuh menjadi besar dan dewasa," kata Julia seperti dikutip Times of India, Senin (21/1/2013)

Para wanita memiliki rasa ketidak puasan yang berdampak pada tumpang tindihnya masa membesarkan anak-anaknya, di mana hal-hal lain benar-benar menjadi tidak fokus untuk dijalani olehnya.

Julia mengungkapkan sebuah temuan tentang sebuah keintiman yang sangat terbalik yang ditimbulkan oleh para wanita.

Karena tidak adanya cara untuk memastikan bahwa seseorang akan baik-baik saja dengan cara apa pun, maka sangat penting untuk seorang pria memprediksi tingkat kebahagian. Baik itu dari seorang wanita mau pun dari seorang pria.

Studi ini sendiri telah dipublikasikan di dalam jurnal Archives of Sexual Behaviour. (Adt/Igw)