Sukses

3 Rumah Sakit di Jakarta Stop Terima Pasien Karena Kebanjiran

Banjir di Jakarta menyebabkan tiga rumah sakit besar tak bisa beroperasi karena ikut terendam air. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Atmajaya, RSAL Dr. Mintohardjo, dan RS Cikini.

Banjir di Jakarta menyebabkan tiga rumah sakit besar tak bisa beroperasi karena ikut terendam air. Ketiga rumah sakit itu adalah RS Atmajaya, RSAL Dr. Mintohardjo, dan RS Cikini.

"Pasien di lantai bawah sudah dinaikkan semua. Jadi sudah aman dan rumah sakit juga sudah terima pasien lagi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Emawati saat dihubungi liputan6.com, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Dengan kondisi tersebut, menurut Dien, rumah sakit tersebut tidak menerima korban banjir rujukan. Korban banjir akan dialihkan ke rumah sakit yang aksesnya lebih mudah. "Sekarang kita tidak memandatkan harus ke mana. Jadi sesuai akses terdekat," ujarnya.

Dien mengatakan, selain tiga rumah sakit itu belum ada lagi laporan ada rumah sakit yang terendam. "RS Islam Cempaka Putih kabarnya kemarin halamannya. Semalam petugas keliling tapi katanya sudah surut," tambahnya.

Dien juga menjelaskan, sekitar 35 puskesmas tak bisa beroperasi akibat banjir. Layananan di puskesmas itu dialihkan ke puskesmas di sekitarnya.

"Puskesmas ada 35 yang terkena dampak banjir. Kalau banjirnya 60 sentimeter aja itu sudah lumpuh. Obat-obatan juga sudah kita naikkan ke loteng dan dipisahkan," ujarnya.

Menurut Dien, puluhan puskesmas tersebut tak semuanya yang terendam banjir. Ada beberapa puskesmas yang tidak terendam namun akses menuju puskesmas itu sulit dilewati karena banyak area yang terkena banjir.

"Akses masuknya susah. Yang kayak gitu kita masukkan ke 35 puskesmas".

Untuk posko kesehatan, Dien menjelaskan, di Jakarta Barat kemungkinan akan bertambah. Sedangkan di Jakarta Pusat posko kesehatan berkurang dari 17 menjadi delapan posko.

"Yang berpotensi naik itu barat. Di utara juga berpotensi meningkat. Kemarin saja totalnya sudah 66, jika dikurangi 9 sudah 57. Belum lagi penambahan di Utara dan Barat," katanya lagi.

Kebanyakan korban banjir yang mendatangi posko kesehatan, lanjut Dien, mengeluh karena influenza serta gatal-gatal. Ia berharap tak ada masalah kesehatan yang berat yang menimpa korban banjir.

"Semoga tidak ada penyakit usai banjir ini," ujarnya berharap. (Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.