Sukses

Dokter Tinggalkan 16 Benda di Tubuh Pasien Usai Operasi Kanker

Kesalahan saat operasi bedah bisa berakibat fatal pada pasiennya. Kasus terbaru menimpa pasien di Jerman, yang meninggal dunia setelah dokter meninggalkan 16 benda di tubuhnya.

Kesalahan saat operasi bedah bisa berakibat fatal pada pasiennya. Kasus terbaru menimpa pasien di Jerman, yang meninggal dunia setelah dokter meninggalkan 16 benda di tubuhnya.

Saat itu, dokter kemungkinan kelupaan kalau ada benda-benda di tubuh pasien dan langsung menjahitnya.

Seorang pengacara Jerman mengklaim kalau ahli bedah meninggalkan 16 benda di tubuh kliennya setelah operasi kanker prostat. Annette Corinth mengatakan dokter mengangkat jarum, kompres dari Bankir Helmut Brecht setelah gagal menyembuhkan luka-lukanya operasi pada operasi berikutnya di tahun 2009.

Bankir berusia 77 tahun itu meninggal pada tahun lalu dan keluarganya mengajukan gugatan sebesar 80 ribu Euro atas penderitaan pasien, ditambah biaya rumah sakit Henriettenstift di Hannover dan untuk keluarga pasien usai meninggal dunia.

Seorang juru bicara dari organisasi yang berhubungan dengan gereja protestan yang menjalankan rumah sakit itu menolak tudingan keluarga. Achim Balkhoff mengatakan kepada The Associated Press pada hari Kamis kalau obyek itu tidak bisa ditinggalkan dalam tubuh pasien selama operasi karena peralatan itu tidak digunakan di rumah sakit.

Dia menambahkan, tuntutan dari keluarga luar biasa tinggi untuk kasus semacam itu.

Kasus kesalahan saat bedah jarang terjadi, tapi jutaan operasi yang dilakukan di seluruh dunia setiap tahunnya, kadang-kadang terjadi kesalahan.

Menurut Loyola University di Chicago, mengutip dari penelitian medis, sekitar 1.500 pasien di Amerika Serikat setiap tahunnya tanpa disengaja meninggalkan benda di dalam tubuh pasien setelah operasi. Kebanyakan benda yang tertinggal adalah spon yang digunakan untuk mengontrol pendarahan pasien. Ketinggalan benda di tubuh bisa menyebabkan nyeri, infeksi dan komplikasi medis lainnya.

Kasus-kasus seperti ini membuat dokter menciptakan istilah 'benda operasi yang ditahan' dan menyusun pedoman jika benda tertinggal di tubuh. Ini termasuk menghitung semua benda setelah operasi, seperti dengan bantuan chip RFID, dan menggunakan peralatan yang mengandung kepingan khusus yang muncul dengan jelas di X-ray.

Inilah beberapa kasus kesalahan usai operasi yang pernah terjadi seperti dikutip Dailynews, Jumat (18/1/2013).

1. Pada Desember 2011, seorang pria di Ohio meninggalkan dua kain lap di tubuh setelah operasi di rumah sakit Veteran dan memenangkan gugatan US$ 275 ribu dari pemerintah federal

2. Pada Agustus 2012, regulator California mendenda rumah sakit Fresno karena meninggalkan kain lap di tubuh pasien setelah operasi perut.

3. Pada September 2012, The Times Canberra of Australia melaporkan bahwa pasien membutuhkan operasi kedua setelah alat bedah tertinggal di perut. Insiden ini mendorong rumah sakit Canberra untuk memulai pelatihan khusus bagi stafnya untuk memastikan terus melacak instrumen selama operasi dengan lebih baik.

4. Pada Februari 2010, dokter di Republik Ceko menemukan sebuah tabung logam berkaki panjang yang tertinggal di dalam perut wanita lima bulan setelah operasi. Kepala klinik mengatakan empat stafnya telah dihukum.

5. Pada Maret 2009, juri Kentucky memberikan seorang wanita US$ 2,5 juta setelah memerlukan operasi pengangkatan spon yang tertinggal di dalam tubuh pasien setelah histerektomi tiga tahun sebelumnya. Bagian usus kecilnya harus dibuang.(Mel/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini