Sukses

Jejaring Sosial Bikin Orang Kehilangan Kontrol Diri

Situs jejaring sosial dapat menyebabkan penggunanya menjadi kehilangan kontrol dan dapat mengarah pada tindak kekerasan, obesitas, dan utang yang cukup besar.

Saat ini situs jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter sedang populer di kalangan masyarakat. Facebook sendiri telah memiliki user lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia.

Tapi, masih sedikit orang yang menyadari kalau Facebook, Twitter, dan beberapa jenis situs jejaring lainnya dapat menyebabkan penggunanya menjadi kehilangan kontrol dan dapat mengarah pada tindak kekerasan, obesitas, dan utang yang cukup besar.

Berselancar di dunia maya selama lima menit diyakini dapat meningkatkan kepercayaan diri si penggunanya sehingga orang tersebut menjadi lebih impulsif (bertindak tiba-tiba).

Para peneliti juga menunjukkan rasa prihatin yang cukup tinggi karena pengguna situs ini kehilangan kontrol dirinya dan menyebabkan masalah-masalah sosial seperti agresi dan melakukan tindak kekerasan.

"Mengingat bahwa pengendalian diri sangat penting untuk menjaga rasa sosial dan kesejahteraan pribadi. Hal ini berlaku untuk remaja dan orang dewasa usia muda yang merupakan pengguna terbanyak dari situs jejaring sosial ini," kata peneliti dari Amerika Serikat.

Sebuah penelitian dilakukan oleh Dr Andrew Stephen dari University of Pittsburg dan Dr Keith Wilcox dari Columbia University di New York. Keduanya melakukan penelitian dengan melibatkan lebih dari 1.000 orang pengguna situs jejaring sosial untuk menunjukkan bahwa orang-orang tersebut mengalami kehilangan kontrol.

Para peneliti menemukan bahwa kunci utama untuk melakukan perubahan perilaku setelah menggunakan situs jejaring sosial dengan cara orang tersebut meningkatkan perasaan dan harga diri si pengguna jejaring tersebut.

Seperti dilansir Dailymail, Rabu (16/1/2013) mengungkapkan bahwa hal ini diduga terjadi karena para pengguna cenderung fokus untuk menyajikan citra positif dirinya dan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pencitraan diri.

Peneliti juga menunjukkan efek dari pengendalian diri si pengguna jejaring sosial menjadi lemah dan mengakibatkan berbagai jenis perilaku diperlihatkan oleh orang-orang tersebut.

Peneliti kemudian meminta kepada orang tersebut untuk menghabiskan beberapa menit untuk melakukan kegiatan berselancar di internet untuk mengakses situs jejaring sosial dan mengakses situs seperti Dailymail.com, CNN.com dan TMZ.com.

Lalu peserta kemudian diminta untuk memilih antara camilan sehat dan camilan kurang menyehatkan seperti chocolate chip cookie. Dan para peneliti menemukan bahwa orang yang mengakses situs jejaring sosial lebih memilih untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat.

Selain itu, para peneliti juga menemukan hasil yang menunjukkan bahwa penggunaan jejaring sosial dikaitkan dengan memiliki Indeks Masa Tubuh (BMI) yang lebih tinggi, mengemil dan melakukan pesta makanan yang terus meningkat, dan kredit tabungan yang tiba-tiba terus berkurang dan terus memiliki utang disebabkan orang tersebut senang berbelanja secara online. (Adt/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.