Sukses

Obat Tidur Menyebabkan Wanita ini Menjadi Pelupa

Pengguanaan obat tidur seharusnya hanya boleh digunakan untuk jangka pendek. Wanita yang sudah kecanduan obat tidur ini, mengaku menjadi pelupa setelah minum obat tidur.

Obat tidur bagi beberapa orang memang membantu tapi tidak dengan wanita asal Inggirs ini. Menurutnya, obat tidur bisa membuatnya menjadi pelupa.

Kate Moris merasakan susah tidur sudah sejak lama. Dan ketika usia Moris mencapai 40 tahun, insomnia yang dirasakan Kate semakin mengganggu.

" Suami saya selalu mendesak agar saya minum obat tidur, tapi saya selalu berpikir kalau minum obat obat adalah alternatif pilihan lain selain segelas susu hangat di malam hari, akupuntur, atau menghitung domba. Minum obat tidur hanya akan berfungsi sekitar empat atau lima jam," kata Moris.

"Salah satu teman saya bahkan menyarankan untuk berolahraga sebelum tidur, tapi saya terlalu lelah karena saya aktif mengikuti yoga mingguan," jelasnya.

Insomnia yang dialami Moris ini membuatnya susah berkonsentrasi melakukan aktivitas. Sebagai penulis sekaligus ibu rumah tangga, Moris mengaku tidak bisa melakukan apapun dengan baik.

Setelah akhirnya putus asa, Moris pergi ke dokter dan meminta resep untuk obat tidur.

"Ketika itu, dokter tidak langsung memberikan saya resep. Dokter hanya menyarankan saya untuk mengurangi kafein, berolahraga secara teratur, mendengarkan musik yang menenangkan dan kembali dalam satu bulan. Jika tidak ada hasilnya, baru kemudian dokter akan memberikan resep obat," kata Moris, seperti dilansir Dailymail, Rabu (16/1/2013).

Semua hal diakui Moris sudah dilakukannya dengan baik, namun Moris merasa masih sulit tidur. Setelah satu bulan, Moris kembali, dan akhirnya dokter meresepkan obat zolpidem dengan dosis 7,5 mg.

" Saya sedikit khawatir untuk minum obat ini. Awalnya saya memang bisa tertidur selama 20 menit. Saya hanya minum lima pil di bulan pertama. Bulan berikutnya, saya mulai minum obat tidur secara teratur, dan ketika itu saya merasa baik dan mulai sedikit berenergi," kata Moris.

Beberapa waktu laluk Moris juga sempat mengetahui kalau FDA, lembaga kesehatan Amerika yang mengawasi makanan dan obat-obatan membatasi dosis yang dianjurkan untuk zolpidem 10 mg menjadi 5 mg.

Pembatasan ini dilakukan karena adanya penelitian terkait bahan aktifnya yang bisa mengganggu aktivitas seseorang di pagi harinya bahkan bisa mengurangi kewaspadaan.

Moris juga mengatakan kalau setelah minum pil dirinya merasa grogi dan kantong hitam di bawah mata semakin terlihat.

"Setelah tiga bulan, saya mendatangi dokter kembali dan saya mengeluhkan pusing atau sakit kepala yang sering saya alami," katanya

Resep obat juga diganti dari zolpidem ke zopiclone, menurut Dr Chris Idzikowski, Direktur klinik di Edinburgh mengatakan kalau tidak ada banyak perbedaan antara keduanya, meskipun zolpidem lebih cepat bereaksi, namun tidak berlangsung lama.

"Saya merasa cocok dengan zopiclone untuk beberapa waktu. Saya menganggap kalau setengah dosis yang dianjurkan dokter sudah bisa membantu saya. Tapi setelah saya minum obat ini selama 4 bulan, saya malah diresepkan obat lain oleh dokter lainnya.

"Saya menyadari kalau telah menjadi kecanduan obat tidur. Saya selalu membutuhkan obat tidur," jelasnya.

Sementara itu, efek samping yang tumbuh ternyata lebih parah. Moris mengaku seringkali sakit ketika menstruasi dan ketika terbangun pagi hari, dirinya hanya ingin berteriak pada keluarganya.

"Saya merasa dirasuki oleh seseorang yang bukan saya sendiri," ujarnya.

Menurut Dr Idzikowski, dalam pedoman resminya pil tidur hanya boleh diminum untuk jangka pendek.

"Jika permintaan pasien adalah untuk resep yang sama dan tidak ada perubahan dosis, maka kamijuga mersa dilema,"jelas Idzikowski.

Moris mengaku, sebelum dia minta resep obat tidur, dokter pernah mengingatkan akan efek samping seperti mual, muntah gangguan, tidur nyenyak, amnesia, delusi, gangguan penilaian, sakit kepala, sembelit dan agresi.

"Saya menjadi sangat tertekan, tidak bisa lagi tidur nynyak, dan juga menderita dengan sakit kepala, tapi saya juga belum jelas apakah hal ini dikarenakan saya yang terus minum obat tidur," tambah Moris.

" Saya pernah lupa mengambil uang padahal saya sudah berada di depan mesin ATM. Ketika itu juga saya pingsan di jalan," jelas Moris.

Moris mengaku untuk saat ini dirinya hanya melakukan meditasi di malam hari dan minum suplemen baru yang bisa meningkatkan mood dan memancing agar bisa tidur. Moris juga mengatakan untuk mencoba tidak minum obat tidur lagi. (Fit/

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini