Sukses

Membiarkan Anak Nonton TV Kelamaan = Membiarkannya Terkena Kanker

Jutaan orangtua menempatkan anak-anaknya pada risiko kanker karena para orangtua tersebut membiarkan anak-anaknya menghabiskan banyak waktu untuk duduk berlama-lama sambil menonton televisi.

Jutaan orangtua menempatkan anak-anaknya pada risiko kanker karena para orangtua tersebut membiarkan anak-anaknya menghabiskan banyak waktu untuk duduk berlama-lama sambil menonton televisi, bermain games di komputer dan berselancar di internet.

Dokter menyampaikan peringatan keras bahwa generasi muda itu juga berisiko obesitas, penyakit jantung dan diabetes karena gaya hidup anak-anak tersebut.

Bahkan lebih mengkhawatirkan lagi adalah bahwa anak-anak yang melakukan olahraga secara teratur masih berisiko, karena jangka waktu yang lama tanpa aktivitas tetap bisa menyebabkan obesitas.

Sekarang para ahli telah mendesak kepada seluruh kedua orangtua untuk membatasi jumlah waktu yang dihabiskan oleh anak-anaknya untuk duduk dan menatap layar televisi terlalu lama.

Para dokter pun menyarankan waktu yang terlalu lama untuk membiarkan anak-anak Anda menonton televisi adalah dua jam.

Namun, studi yang dilakukan oleh World Cancer Research Fund (WCRF) menemukan bahwa rata-rata anak di Inggris sudah melampaui waktu yang pas untuk anak-anak tersebut menonton acara di televisi atau untuk bermain game.

Anak-anak itu ternyata menghabiskan waktu lebih dari 2,5 jam untuk menonton acara di televisi dan berselancar di internet lebih dari 50 menit setiap harinya.

Dr Rachel Thompson, wakil kepala pengembangan sains di World Cancer Research Fund, memberitahu bahwa sekalipun anak-anak itu berolahraga, kemungkinan untuk dapat mengembangkan kebiasaan buruk yang berbahaya masih saja bakal terjadi jika anak tersebut diizinkan untuk menghabiskan sejam setiap harinya untuk tidak aktif bergerak.

"Kami mengetahui bahwa secara fisik dari anak yang aktif berarti kemungkinan untuk terus aktif sampai ia dewasa masih akan terus terjadi," kata Rachel seperti dikutip Daily Mail, Rabu (9/1/2013)

Yang kini menjadi kekhawatirannya adalah bahwa kebiasaan ini mendorong gaya hidup yang menetap untuk anak tersebut. Memang cara yang pas untuk menghindari anak-anak tersebut dari risiko itu adalah membatasi anak-anak itu tidak lebih dari dua jam sehari.

The research agency childwise mengatakan bahwa anak-anak menghabiskan rata-rata 5,9 jam sehari di depan televisi dan bermain game.

Dan bulan lalu, NHS mengungkapkan bahwa sepertiga anak-anak di tahun ajaran baru kelebihan berat badan atau obesitas.

Mekanisme yang tepat tentang bagaimana kebiasaan ini menjadi penyebab kanker masih relatif tidak dikenal.

Menjadi aktif juga dapat mengurangi lemak tubuh. Itu diketahui bahwa orang gemuk memiliki tingkat yang lebih tinggi peradangan dalam tubuh dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga mengurani risiko diabetes.

Dr Thompson menambahkan bahwa kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan kadar hormon tertentu seperti estrogen dan ini telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, seperti kanker payudara. (ADT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini