Sukses

KPAI Desak Kepolisian Jujur Ungkap Kasus Kematian Bocah 'R'

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus mendesak pemerintah dan kepolisan untuk bisa mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang diduga telah perkosa 'R' bocah malang kini sudah meninggal.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terus mendesak pemerintah dan kepolisan untuk bisa mengungkap siapa sebenarnya pelaku yang diduga telah perkosa 'R' bocah malang yang meninggal akibat radang otak dan sakit pada kemaluannya.

Desakan itu diajukan kepada pihak kepolisian agar mengungkap penyebab kematian R secara jujur agar masyarakat tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian dari anak pemulung itu.

"Kalau memang diperkosa, ya katakan agar ini menjadi perhatian semua pihak untuk membenahi perlindungan anak di Indonesia," kata Maria Advanti, Sekretaris KPAI dalam pernyataan siaran pers, Selasa (8/1/2013).

"Pemerintah pusat dan daerah harus membuat formula agar kasus perkosaan anak tidak terjadi lagi. Catatan akhir tahun lalu kan kasus perkosaan anak meningkat di berbagai daerah. Untuk itu saya mengajak semua pihak untuk menjadikan kasus perkosaan ini sebagai perhatian utama," jelasnya.

Maria Advanti juga mengatakan kalau KPAI akan mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang datang ke rumah 'R' hari ini, Senin (7/1/2013).  Namun harus ada tindak lanjut yang jelas agar kasus semacam 'R' tidak terjadi lagi.

KPAI meminta Jokowi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan anak di rumah sakit. Peningkatan itu berupa perbaikan fasilitas layanan, kemudahan prosedur dan peningkatan kemampuan tenaga medis, serta sanksi bagi yang melanggar.

"Layanan kesehatan yang tepat dan cepat sangat menentukan keselamatan dan masa depan anak korban kekerasan. Pelayanan kesehatan yang optimal adalah amanat Undang-undang (UU) perlindungan anak," kata Maria yang akrab disapa Vivi itu.

Gubernur DKI Jakarta, Jokowi hari ini mengunjungi keluarga R untuk menyampaikan bela sungkawa sekaligus memberikan dukungan agar masalahnya cepat diselesaikan. Komisi Nasional Perlindungan Anak ( Komnas PA), juga sebelumnya menduga kalau R mengalami kekerasan seksual yang belum diketahui siapa pelakunya.

Bocah 'R' sempat dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta tapi akhirnya meninggal dunia pada Minggu 6 Januari 2013. (FIT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.