Sukses

2 Miliar Orang di Dunia Kena TBC

Lebih dari 2 miliar orang atau sepertiga dari populasi di dunia terinfeksi mycobacterium tuberculosis, bakteri yang menyebabkan tuberculosis (TB).

Lebih dari 2 miliar orang atau sepertiga dari populasi di dunia terinfeksi mycobacterium tuberculosis, bakteri yang menyebabkan tuberculosis (TB).

Infeksi yang menantang untuk merawat sebagian disebabkan karena basil mampu memasuki sel dan tertinggal selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan gejala, dan ini disebut TB laten.

Kemudian, biasanya ketika sistem kekebalan tubuh menjadi terhanggu karena alasan lain seperti usia atau HIV, terinfeksi menjadi aktif dan menyebabkan batuk, keringat di malam hari, demam dan penurunan berat badan yang menjadi ciri penyakit tersebut.

"Sebuah tanda dari TB yang kita lihat di sinar-X adalah granuloma, kumpulan dari beberapa sel kekebalan yang mengelilingi sel-sel paru-paru yang terinfeksi," kata Dr Khader seperti dilansir medindia, Jumat (4/1/2013).

Lebih lanjut Khader mengatakan namun apa yang kita tidak ketahui adalah perbedaan antara granulomae berfungsi sebagai pelindung, seperti dalam TB laten, dan granuloma non pelindung terlihat pada pasien TB aktif. Kami bertujuan untuk menemukan penanda imunologis yang dapat menunjukkan kepada kita status dari infeksi tersebut.

Untuk penelitian yang didanai oleh National Institutes of Health, para peneliti mempelajari bahwa sel TB pada manusia menemukan bahwa granuloma yang mengandung struktur limfoid ektopik yang menyerupai kelenjar getah bening yang terkait dengan penekanan efektif TB, dan bahwa granuloma yang tidak mengandung yang berhubungan dengan TB aktif.

Peneliti juga belajar bahwa sel-sel kekebalan yang disebut sel T yang memiliki molekul permukaan sebagai penanda disebut CXCR5 dikaitkan dengan keberadaan struktur limfoid ektopik.

"Kehadiran CXCR5 menyediakan alamat khusus untuk sel yang terinfeksi yang memberitahu sel-sel kekebalan tubuh di mana untuk memusatkan perhatiannya untuk mengandung masalah," jelasnya.

Khader juga menjelaskan bahwa hasil dalam pembentukan struktur limfoid ektopik dan granuloma pelindung yang membuat infeksi TB terkendali, tidak seperti pada penyakit aktif.

Tanpa CXCR5, struktur tersebut tidak berbentuk dan TB aktif yang kemungkinan semakin besar. (ADT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini