Sukses

Omega-3 Tidak Selalu Baik Untuk Jantung

ada penelitian yang membuktikan kalau ternyata minyak ikan tidak mencegah fibrilasi atrium pada pasien yang sudah mengalami kerusakan jantung.

Banyak penelitian yang menyebutkan kalau omega 3 baik untuk jantung. Dan kandungan omega 3 paling banyak terdapat di minyak ikan.

Baru-baru ini ada penelitian yang membuktikan kalau ternyata minyak ikan tidak mencegah fibrilasi atrium pada pasien yang sudah mengalami kerusakan jantung.

Seperti dilansir Health24, Kamis (03/01/2013), Penelitian yang diterbitkan dalam  Journal of American College of Cardiology menambah bukti mengenai efek protektif dari omega-3 asam lemak pada kesehatan jantung.

"Hasil untuk fibrilasi atrium merupakan temuan yang penting untuk menjawab pertanyaan klinis dan penelitian utama," kata Dr Dariush Mozaffarian, pakar omega-3 di Harvard School of Public Health.

Penelitian ini juga dikombinasikan dengan uji coba lainnya yang menunjukkan kalau penggunaan minyak ikan dalam jangka pendek tidak mungkin mencegah fibrilasi atrium berulang.

"Dalam studi ini, minyak ikan aman dan dapat ditoleransi dengan baik, dengan tidak ada bukti pendarahan yang meningkat," kata Mozaffarian.

Kondisi seperti stroke yang berpotensi mengancam nyawa dan gagal jantung diresepkan obat tertentu oleh dokter. Akibatnya, pengobatan obat yang paling berfokus pada mencegah stroke dengan pemberian pengencer darah untuk melarutkan bekuan yang disebabkan oleh fibrilasi tersebut.

Beberapa bukti menunjukkan kalau asam lemak omega-3, yang ditemukan dalam minyak ikan seperti ikan sarden dan tuna, bisa mengurangi risiko fibrilasi atrium, meskipun efek yang dihasilkan belum jelas.

Sebuah studi yang diterbitkan awal tahun ini di Circulation, misalnya, menemukan kalau orang dengan omega-3 dalam darahnya memiliki kesempatan 30% lebih rendah untuk mebantu mengembalikan detak jantung yang tidak teratur dibandingkan dengan konsentrasi zat tertentu.

Pada akhir masa studi, sekitar 24% dari orang-orang yang mengkonsumsi minyak ikan, dan 20% dari mereka yang tidak, mengalami kambuh penyakit jantung.

Suplemen juga tidak bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular lainnya, termasuk stroke, serangan jantung, gagal jantung atau kematian.

Dr Alejandro Macchia, seorang ahli jantung di Yayasan GESICA di Buenos Aires, yang memimpin studi saat ini  bekerja sama dengan Mozaffarian sebelumnya mengatakan kalau minyak ikan masih terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung, setidaknya pada beberapa pasien.

"Saya pikir kami punya cukup bukti untuk mengatakan kalau tidak ada peran (omega-3 asam lemak) untuk pencegahan fibrilasi atrium pada pasien dengan riwayat kondisi tertentu," katanya. (FIT/

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.