Sukses

Mengenal Penyakit Pembekuan Darah Seperti Dialami Hillary Clinton

Darah beku dalam pembuluh darah yang telah mencapai jantung, paru-paru, atau otak, bisa berakibat fatal. Ada beberapa hal yang harus kita ketahui tentang pembekuan darah.

Bahaya pembekuan darah bisa mengubah hidup Anda, terutama pembekuan darah pada nadi bagian dalam.

Darah beku dalam pembuluh darah yang telah mencapai jantung, paru-paru, atau otak, bisa berakibat fatal. Seperti yang dialami Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton yang dirawat di rumah sakit akibat adanya gumpalan darah pada otaknya.

Seperti dilansir Foxnews, Rabu (02/01/2013), ada beberapa hal yang perlu kita ketahui akan bahaya pembekuan darah

Apa itu pembekuan darah
Pembekuan darah biasa disebut juga 'deep vein thrombosis', yang rentan terjadi pada individu yang memiliki gaya hidup pasif. Seperti terlalu banyak duduk dan kurang olahraga. Selain itu, pembekuan darah juga bisa terjadi pada orang yang memiliki penyakit jantung dan varises.

Bukan hanya itu jika Anda terlalu sering menggunakan pakaian ketat hingga menimbulkan bekas pada tubuh Anda, ini bisa mengakibatkan tidak lancarnya aliran darah.

Darah yang menggumpal akan menyebabkan arteri tersumbat hingga pembuluh darah bisa pecah dan mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani.

Di mana pembekuan darah terjadi

Pembekuan darah biasanya terjadi di kaki, otak leher atau paru-paru. Gumpalan darah yang paling berbahaya ketika terhambatnya darah ke paru-paru dan otak karena berpotensi mengancam nyawa. setidaknya bisa menyebabkan stroke.

Faktor Risiko

Penggumpalan darah terjadi akibat tekanan darah tinggi, diabetes, pil KB, kehamilan, stroke, terlalu lama duduk, masalah sirkulasi darah, dan masalah jantung. Terutama detak jantung yang tidak teratur yang disebut atrial fibrillation bisa meningkatkan kemungkinan untuk mengembangkan pembekuan darah.

Cara pengobatan

Minum obat seperti seperti warfarin (Coumadin), yang mengandung anti pembekuan (anti coagulan) darah bagi pasien yang mengalami penyakit yang memerlukan penanganan agar darahnya tidak kental.

Obat ini paling sering digunakan dalam dosis tunggal, bekerja menghambat vitamin K dalam mikrosom hepar dengan demikian mengganggu pembentukan factor pembekuan vitamin K. (FIT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.