Sukses

Inilah Alasan Anak Belum Bisa Berbicara

Sebuah studi baru menemukan jumlah anak-anak dengan kesulitan berbicara telah melonjak drastis sebanyak 70 persen dalam waktu enam tahun ini.

Sebuah studi baru menemukan jumlah anak-anak dengan kesulitan berbicara telah melonjak drastis sebanyak 70 persen dalam waktu enam tahun ini..Diperkirakan sebanyak 1,2 juta anak-anak berjuang untuk dapat berbicara.

Setengah dari siswa di beberapa sekolah tidak dapat mengucapkan kalimat secara bersama-sama.

Yang disalahkan atas meningkatnya jumlah ini adalah penggunaan gadget yang nyaman yang diberikan terlalu dini oleh para orangtua. Dan, kecenderungan orangtua yang bekerja keras dan menghabiskan waktu lebih sedikit dengan anak-anaknya.

Temuan baru dari sebuah acara besar yang didanai oleh Pemerintah menemukan fakta bahwa jumlah anak sekolah yang membutuhkan bantuan para ahli untuk berbicara dan mengalami kesulitan berbahasa naik menjadi 71 persen antara tahun 2005 sampai dengan tahun 2011.

Teknologi termasuk televisi, playstation, smartphone, dan komputer, semakin banyak dipergunakan oleh anak-anak di waktu senggang.

Para orangtua diharapkan mulai mengubah kebiasan itu dengan menggantikan jenis permainan menjadi permainan yang beredukasi seperti belajar membuat kalimat atau makan bersama-sama.

Sementara kedua orangtua semakin sibuk bekerja berjam-jam, membuat anak tersebut harus dirawat oleh pengasuh yang senantiasa membiarkan anak tersebut memainkan ponselnya.

Semakin banyak saja orangtua yang tidak memiliki banyak waktu untuk bermain di lantai dengan anaknya atau sekedar berbicara dengan anak-anaknya.

"Banyak guru yang mengatakan bahwa dengan jelas ia melihat peningkatan dalam jumlah anak-anak yang berjuang untuk menyusun kata-katanya secara bersamaan," ucap salah satu orang Pemerintahan di Inggirs, Jean Gross, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (28/12/2012).

Sebenarnya, para orangtua dapat mengajak anak-anaknya berbicara ketika sama-sama menyaksikan acara di televisi. Mulailah mengajak anak untuk berbicara sedari balita. Biarkan anak mengeluarkan segala kata-kata yang ada di kepalanya. Dan, bantulah anak tersebut untuk mulai menyusun kalimat demi kalimat yang akan keluar dari mulutnya. (ADT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini