Sukses

Kematian Ibu dan Anak di Jawa Barat Masih yang Tertinggi

Angka Kematian Ibu (AKI) sampai saat ini masih menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk melihat besarnya derajat kesehatan pada perempuan.

Angka Kematian Ibu (AKI) sampai saat ini masih menjadi salah satu indikator yang digunakan untuk melihat besarnya derajat kesehatan pada perempuan.

Angka kematian itu juga telah masuk menjadi target MDGs (Millenium Development Goals) nomor 5. Yaitu, meningkatkan kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian ibu hingga 3/4 sampai tahun 2015. Selain itu, target dari MDGs 5 ini mewujudkan akses kesehatan reproduksi bagi semua pada tahun 2015.

Dari hasil survei yang dilakukan SDKI, presentase angka kematian ibu telah menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Hanya saja, dari beberapa kota yang ada di Indonesia, Jawa Barat masih menjadi salah satu daerah dengan angka kematian ibu yang paling tinggi. Dan, yang paling mengejutkan adalah Jawa Timur justru mengalami peningkatan dalam jumlah kematian ibu.

Untuk 2010, angka kematian ibu di Jawa Barat sebesar 2280, Jawa Tengah sebesar 1766, Nusa Tenggara Timur sebesar 642, Banten sebesar 538, dan Jawa Timur sebesar 500.

Tahun 2011, angka kematian ibu di Jawa Barat sebesar 837, Jawa Tengah sebesar 668, Jawa Timur sebesar 627, Banten sebesar 250, dan Nusa Tenggara Timur sebesar 208.

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, Dr. dr. Slamet Riyadi Yuwono, DTM&H, MARS, M.Kes, dalam acara 'Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu di Indonesia Dalam Mencapai MDG 5" di Gedung Kementerian Kesehatan, Kamis (27/12/2012).

"Jadi ini adalah 5 provinsi yang penyumbang jumlah ibu yang meninggal terbanyak. Bukan dilihat dari rate, ya. Kalau presentase tadi menggunakan per seratus ribu terjadi di Jawa Timur. Kalau dihitung 1 persennya Jawa Barat itu lebih besar dari 10 persennya Papua. Jadi 50 persen kematian ibu kurang lebih sebanyak 2590 ada pada 5 provinsi. Kemudian 2.5 persen terjadi di Sumatera Utara, Aceh, Lampung, Riau, dan Sulawesi Selatan," kata Slamet.

Data di atas menunjukkan bahwa AKI di Indonesia secara Nasional dari tahun 1991 sampai dengan tahun 2011 mengalami penurunan yang cukup signifikan dari tahun ke tahunnya.

Data rutin Nasional tahun 2011 sampai dengan 16 Mei 2012, jumlah kelahiran hidup sebesar 4.249.921, sedangkan jumlah kematian ibu sebesar 5.118. Berdasarkan survei dari SDKI terakhir tahun 2012 AKI di Indonesia sebesar 120 per 100.000 Kelahiran Hidup.

"Jadi sebenarnya kalau menggunakan ini, di tahun 2012 sudah 120 per 100.000, jadi sudah menurun sebetulnya . Dari 228 menjadi 120. Tapi sekali lagi ini hasil dari laporan rutin bulanan yang diakui dan dipakai oleh skala internasional. Jadi laporan sementara. Tahun lalu 228 per 100.000 dan merupakan data dari SDKI," kata Riyadi menambahkan. (ADT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini