Sukses

Dongeng 'Peri Gigi' Bikin Anak-anak Jadi Korban

Anak-anak percaya jika giginya tanggal maka sebaiknya ditaruh di bawah bantal, karena sang peri akan menggantinya dengan hadiah. Tapi gara-gara dongeng itu banyak anak-anak yang jadi korbannya.

Dongeng Peri Gigi benar-benar merasuk pikiran anak-anak. Anak-anak percaya jika giginya tanggal maka sebaiknya ditaruh di bawah bantal, karena sang peri akan menggantinya dengan hadiah. Tapi gara-gara itu banyak anak-anak yang jadi korbannya.

Mitos biasanya berhubungan dengan kebaikan. Namun, khusus 'peri gigi' malah bukan memberikan kebaikan. Dokter menyalahkan 'peri gigi' ini yang menyebabkan keadaan darurat pada anak-anak.

Mitos yang beredar, kalau gigi copot akan disimpan di bawah bantal sewaktu tidur malam. Nanti peri gigi mengunjungi anak-anak dan memberikan hadiah sebagai ganti dari gigi mereka yang tanggal.

Dokter telah memperingatkan soal pendapat peri gigi yang sebelumnya dianggap sebagai 'baik hati' malah memunculkan sejumlah laporan yang 'kurang ramah untuk anak'.

Insiden gigi pernah menimpa seorang anak usia delapan tahun yang sangat menderita setelah 'peri gigi' membuat giginya yang copot ada di dalam telinganya.

Dalam British Medical Journal dokter menulis keprihatinannya. Dokter menceritakan sebuah kasus yang menimpa anak delapan tahun itu yang dirujuk ke klinik spesialis alergi karena mengalami 'profuse mucopurulent rhinorrhoea' atau dikenal dengan hidung yang sangat meler.

Ternyata, dari hasil CT scan diungkap ada benda asing di dalam saluran telinga kiri anak itu.

"Keluarga menceritakan pengalaman tiga tahun sebelumnya, ketika anak itu terbangun dari tidur, sangat menderita karena peri gigi telah menempatkan gigi di telinga kirinya," begitu isi tulisan dari dokter di jurnal tersebut seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (18/12/2012).

"Gigi awalnya ditinggalkan di bawah bantal agar peri gigi mengumpulkan dan meninggalkan uang di tempatnya".

Kejadian yang menimpa anak kecil itu menjadi mimpi buruk. Awalnya orangtua ingin menghibur anaknya tapi ia tidak bisa menemukan giginya.

Namun kekhawatiran itu terus berlanjut. Orangtua mencari dua saran dari dokter yang berbeda. Namun setelah melakukan auroscopy oleh ahli alergi ditemukan ada gigi di saluran pendengaran.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini