Sukses

IDAI dan Prodia Bantah Sponsori Daffodil Study

Penelitian Daffodil Study yang memakai bayi untuk tes susu formula mencantumkan logo IDAI dan Laboratorium Prodia. Namun kedua pihak itu membantah telah mensponsori penelitian

Penelitian Daffodil Study yang memakai bayi untuk tes susu formula mencantumkan logo IDAI dan Laboratorium Prodia. Namun kedua pihak itu membantah telah mensponsori penelitian.

Daffodil Study memicu protes dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan Ikatan Konselor Menyusui Indonesia (IKMI). Dalam file penelitian yang diterima AIMI terlihat ada logo Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Prodia.

Ketua IDAI Dr Badriul Hegar SpA mengatakan ada kekeliruan dalam pencantuman logo IDAI.

"IDAI sebagai organisasi profesi tidak ikut dalam penelitian tersebut. Sepertinya ada kekeliruan dalam pencantuman logo," kata Badriul dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com, Jumat (14/12/2012).

Hal senada juga disampaikan Corporate Communication Dept. Prodia, Dina. Menurutnya, Prodia tidak mensponsori penelitian tersebut.

"Sponsor sih nggak. Kita bukan bidangnya untuk mensponsori itu. Kita ingin minta kepastian dulu dari pihak-pihak terkait sehingga kita bisa memberikan penjelasan lebih lanjut," ujar Dina.

Seperti diketahui, Daffodil Study menjadi topik hangat yang sedang diperbincangkan di dunia maya. Rencananya penelitian berjudul "Pengaruh Susu Formula yang Mengandung Lemak Susu Sapi yang Diperkaya degan Lemak Campuran Dan Tambahan Fosfolipid Terhadap Durasi dan Gejala Infeksi Saluran Pencernaan dan Pernapasan pada Bayi (Daffodil Study)" itu akan dilakukan pada awal tahun.

Menurut keterangan Nia Umar dari AIMI, dari file yang diperolehnya, penelitian tersebut akan menggunakan 100 bayi usia kurang dari 4 bulan di 4 kecamatan di DKI Jakarta sebagai respondennya.

Bayi-bayi yang tidak menyusu atau minum ASI sama sekali akan diberi sampel susu gratis selama periode penelitian dan diamati perkembangannya.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.