Sukses

Ditemukan Krim Anti HIV!

HIV (Human immunodeficiency virus) adalah penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ada obatnya. Kini peneliti berhasil menemukan obat anti HIV. Tapi obat ini masih butuh waktu 5 tahun agar bisa dipakai manusia.

HIV (Human immunodeficiency virus) adalah penyakit mematikan yang hingga saat ini belum ada obatnya. Kini peneliti berhasil menemukan obat anti HIV. Tapi obat ini masih butuh waktu 5 tahun agar bisa dipakai manusia.

Peneliti Dr. Angela Obasi dari Liverpool School of Tropical Medicine mengungkapkan saat ini peneliti masih mengembangkan krim anti HIV yang nantinya bisa aman digunakan oleh siapapun. Cara kerjanya dengan memblokir virus yang masuk sistem kekebalan tubuh.

Untuk saat ini, produk temuannya masih di uji cobakan ke hewan dan setidaknya masih butuh lima tahun untuk bisa dicoba pada manusi

"Ada perbedaan antara virus dan sistem kekebalan pada tubuh. Idenya di sini adalah bahwa kami mencoba memblokir  virus HIV yang masuk melalui sel CD4. Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit yang merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh kita," kata Dr. Obasi seperti dilansir dari BBC, Kamis (13/12/12) .

Peneliti utama dalam pengembangan krim ini, Loic Martin dari CEA yaitu sebuah lembaga penelitian molekul di Gif-sur-Yvette, Prancis, menjelaskan bahwa salah satu keuntungan dari potensi ini adalah  komposisinya yang sama sekali belum pernah dicoba dalam penelitian HIV dan bisa mencegah penyebaran virus.

Penemuan ini dipicu dari gel mikrobisida di tahun 1990-an yang ketika itu adalah produk yang dapat diterapkan pada vagina sebelum aktivitas seksual dengan tujuan untuk mengurangi transmisibilitas HIV dan PMS lainnya bagi wanita. Ketika itu studi klinis selanjutnya menunjukkan bahwa bukannya melindungi terhadap infeksi, gel itu malah membuatnya lebih buruk.

Sementara produk temuan yang baru ini diklaim bisa aman digunakan pada vagina wanita sebelum melakukan hubungan seks. Karena banyak wanita yang bisa menghindari virus HIV ini.

Dr Obasi mengatakan di beberapa negara yang membuat HIV menjadi umum karena sulit bagi wanita untuk mengontrol keadaan. Jadi metode yang bisa dilakukan adalah kekuatan dari wanita itu sendiri untuk selamat dari HIV.

Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal PLoS Pathogen. (FIT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini