Sukses

Deteksi Kanker Bisa dengan Cek Napas

Seorang peneliti dari University of Bari di Italia menemukan profil napas yang berhubungan dengan kanker kolorektal.

Dalam sebuah studi yang dihadiri oleh 80 peserta dan dipublikasikan dalam British Journal of Surgery, Aldo Moro, seorang peneliti dari University of Bari di Italia menemukan profil napas yang berhubungan dengan kanker kolorektal.

Para ilmuwan menemukan bahwa 37 pasien kanker kolorektal yang mengembuskan napas dan 41 pasien lainnya yang sehat ditemukan adanya senyawa organik volatil (volatile organic compounds-VOC) yang merupakan jaringan kanker.

Seperti dikutip Healthland.Time, Rabu (12/12/2012), Para peneliti mengidentifikasi 15 dari 58 senyawa spesifik dalam VOC yang berkorelasi dengan kanker kolorektal, hasil ini dinyatakan 75% akurat bagi pasien yang menderita kanker dan yang sehat. Di antara pasien kanker,  19 orang diantaranya positif menderita kanker setelah dideteksi dari napasnya.

"Teknik pengambilan sampel napas sangat mudah, meskipun metode ini masih dalam tahap awal pengembangan. Temuan studi ini sebagai alat deteksi dini. " jelas penulis studi, Dr Donato F. Altomare. "

Studi ini sebelumnya pernah dilakukan untuk menganalisis napas untuk analisis kanker. Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa anjing dapat dilatih untuk 'mengendus' napas pasien untuk mendeteksi kanker paru-paru. Para ilmuwan juga meneliti tentang adanya perubahan bau mulut sebagai tanda penyakit diabetes, ginjal, dan penyakit hati.

Dr Ted Gansler, dari American Cancer Society mengatakan "Tujuan utama dari tes skrining saat ini tidak hanya untuk menemukan kanker kolorektal, melainkan untuk menemukan deteksi awal kanker dan polip prakanker yang dapat dihapus untuk mencegah kanker yang berkembang." Menurut Gansler, sekitar setengah dari orang Amerika di usia 50 tahun saat ini sudah sadar untuk tes kesehatan mencegah kanker.

Saat ini tes napas, sementara masih dalam tahap awal penelitian untuk diagnosa awal. Tes napas juga bisa menjadi cara lain bagi dokter untuk memantau pasien kanker, tes ini berpotensi membantu mereka untuk menghindari serangan berulang dari penyakitnya.(FIT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.