Sukses

Tak Perlu Diet Mewah untuk Langsing, Cukup Kurangi Lemak

Ingin mendapatkan tubuh yang langsing tak perlu diet mati-matian selama berbulan-bulan. Anda bisa tetap makan normal karena yang harus dilakukan hanya mengurangi jumlah lemak.

Ingin mendapatkan tubuh yang langsing tak perlu diet mati-matian selama berbulan-bulan. Anda bisa tetap makan normal karena yang harus dilakukan hanya mengurangi jumlah lemak.

Pangkas mentega, keju, biskuit, kue, dan keripik, serta tukarlah susu Anda dengan yang rendah lemak. Yoghurt juga bisa membantu Anda mengurangi 3,5 pound.

Penelitian menunjukkan, orang bisa menjadi ramping tanpa melakukan diet hingga enam bulan, asalkan berhenti makan makanan yang berlemak. Hasilnya, berat badan akan banyak turun.

Penelitian itu dilakukan University of East Anglia (UEA). Berganti makanan yang rendah lemak juga bisa menjadi cara alternatif menurunkan berat badan. Jika berat badan sudah turun, lingkar pinggang ikut ramping, dan kadar kolesterol jahat juga ikut turun.

Ini merupakan penelitian yang pertama kalinya yang menunjukkan penurunan berat badan hanya dengan memilih makanan rendah lemak, meskipun kebanyakan orang memuji manfaat dari diet rendah karbohidrat dan tidak ada karbohidrat.

Penelitian inimengumpulkan hasil dari 33 uji klinis yang melibatkan 74.000 orang, yang diterbitkan dalam British Medical Journal.

Dr Lee Hooper dari UEA Norwich Medical School, yang memimpin penelitian, mengatakan, cara kita hidup menyebabkan berat badan rendah secara konsisten, setidaknya untuk tujuh tahun.

Hooper menyadari, efeknya memang tidak sedramatis seperti diet. Penelitian ini hanya khusus melihat orang yang mengurangi lemak, tapi tidak bertujuan menurunkan berat badan. Sehingga para responden tetap mengonsumsi sejumlah makanan dengan normal.

"Penurunan berat badan yang kami temukan adalah ketika orang makan lebih sedikit lemak".

"Yang mengejutkan kami mereka menurunkan berat abdan, BMI mereka turun dan pinggang mereka menjadi langsing. Hebatnya, mereka bisa mempertahankan berat badannya setidaknya tujuh tahun," jelas Hooper seperti dikutip Dailymail, Jumat (7/12/2012).

"Tidak ada tujuan tertentu, semakin Anda mengurangi lemak, semakin banyak berat badan Anda turun," tambahnya.

Hooper mengatakan, studi ini tidak berusaha untuk menilai jenis lemak terbaik, meskipun jenis lemak jenuh dianggap memiliki efek yang buruk untuk kesehatan.

"Mengurangi lemak jenuh bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, sehingga cara sehat untuk mengurangi lemak adalah mengurangi lemak jenuh," jelasnya.

Ini berarti, lanjut Hooper, Anda disarankan meminum susu rendah lemak dan yoghurt, mengurangi konsumsi mentega, keju, dan memotong lemak dari daging.

'Yang terpenting masukkan buah-buahan, bukannya camilan berlemak seperti biskuit, kue, dan keripik. Dan ingat, ini bukan diet, jadi jangan ekstreme."

Menjaga kesehatan bukan hanya tentang lemak dan berat badan, namun menebang lemak, khususnya lemak jenuh.

"Menjadi aktif secara fisik, tidak merokok, minum alkohol, makan banyak buah dan sayuran, dan minum banyak cairan juga membantu untuk membuat kita tetap sehat. Kita hanya perlu membiasakan melakukan hal-hal ini,"tambahnya.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.