Sukses

Waduh! Januari Bulan Putus Cinta

Bulan Januari banyak orang yang putus cinta. Anda bisa mencegahnya dengan beberapa langkah.

Bulan Januari banyak orang yang putus cinta. Para ilmuwan sosial mencatat, jumlah orang yang putus hubungan pada Januari, tepatnya setelah liburan menjadi yang terbesar. Alasan utamanya memang belum sepenuhnya dipelajari, tapi tidak sulit untuk mencari tahunya.

Seorang Psikoterapis, Nina Atwood, M.Ed., LPC, menjelaskan, dengan banyaknya orang yang putus di bulan Januari, seseorang bisa menyusun strategi agar hubungannya tetap bertahan.

Menurutnya, alasan terbesar orang banyak yang memilih putus pada Januari adalah pasangan itu seharusnya ingin melakukannya pada Oktober. Tiga bulan sebelumnya, seseorang merasa tidak bahagia dan ingin bubar. Namun, ia tidak bisa melakukannya karena liburan.

"Orang sangat enggan mengakhiri hubungannya sebelum peristiwa kehidupan yang signifikan seperti liburan, ulang tahun Anda, Hari Valentine, Tahun Baru, dan hari jadi, dan beberapa alasan lainnya," jelas Atwood, seperti dikutip YourTango, Kamis (6/12/2012).

Masalah lainnya, lanjut Atwood, karena stres. Orang sering putus pada Januari karena liburannya stres yang menyebabkan hubungannya bermasalah dan memikirkan kembali komitmen keduanya. Ini bisa karena waktu untuk berduaan sukacita, dan menjalin hubungan.

"Jika pasangan Anda berubah menjadi menyebalkan, kekecewaan bisa mengarahkan pikiran untuk bubar," jelasnya.

Dan alasan terakhir Januari waktunya bubar adalah ingin membuat sebuah awalan yang baru. Ini sudah masuk awal tahun, tapi hubungan belum berjalan dengan baik, dan saatnya untuk membuat resolusi baru.

Atwood menyarankan, Anda bisa menghindari drama ini dengan melakukan satu hal sederhana yakni dengan berkomunikasi. Berikut cara Anda menghindari putus di Januari:

1. Rencanakan waktu mulai sekarang hanya untuk Anda berdua. Luangkan waktu untuk pergi ke tempat yang tenang agar bisa berbicara. Jangan menundanya. Alasan terbesar orang biasanya 'aku terlalu sibuk'.

2. Rencanakan percakapan Anda di sekitar tiga tema: pemberian hadiah, waktu keluarga, dan waktu berduaan. Untuk masing-masing tema, berbicaralah tentang harapan masing-masing dan mencari tahu harapan pasangan Anda.

3. Sepakat dengan apa yang muncul. Jika Anda mendapatkan respons tanpa banyak emosi di balik itu, Anda tahu bahwa Anda perlu berbicara. Jika semua yang Anda dengar adalah 'jangkrik', Anda tahu Anda memiliki masalah besar. Mulailah dengan menunjukkan yang sudah jelas.

4. Menjaga percakapan terbuka. Terbukalah dan berdialog dengan jujur tentang masalah Anda agar bisa terbuka pintu penyelesaian masalah. Jangan pernah menyelesaikan masalah hubungan dengan berdiam diri atau keras kepala. Kadang-kadang Anda perlu berkolaborasi dengan cara yang lebih baik untuk menangani masalah.

Januari tidak harus menjadi bulan perpisahan terbesar, jika Anda membuat komitmen mulai sekarang untuk terbuka dan jujur dalam berkomunikasi.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini