Sukses

Kalau Ganti Sikat Gigi Jangan Tunggu Bulunya Rusak

Sikat gigi bisa menjadi sarang kuman. Anda pun perlu menggantinya secara teratur. Jangan menunggu sampai bulu sikat gigi berantakan baru menggantinya

Sikat gigi bisa menjadi sarang kuman. Anda pun perlu menggantinya secara teratur. Jangan menunggu sampai bulu sikat gigi berantakan baru menggantinya. Karena kelamaan mengganti sikat gigi bisa membuat pembersihan plak dan kalkulus dari gigi dan gusi tidak maksimal.

Maria Lopez Howell, dokter gigi sekaligus juru bicara Asosiasi Dokter Gigi Amerika (ADA) merekomendasikan agar sikat gigi diganti setiap empat bulan sekali."Saya bahkan menandai tanggal penggantian sikat gigi," kata Howell seperti dikutip WSJ, Rabu (5/12/2012).

Bila sikat gigi Anda tidak menunjukkan tanda-tanda sudah dipakai selama empat bulan, tambahnya, barangkali Anda kerap menyikat gigi terlalu sebentar.

Sedangkan untuk sikat gigi anak-anak, mungkin harus lebih sering diganti. Ini karena anak-anak kecil kadang tidak memakainya dengan benar.

Howell juga menyarankan menyikat gigi selama dua menit. Dalam rentang waktu itu cukup untuk membersihkan sela-sela gigi. Selain itu, flourida memiliki waktu yang cukup pula untuk menambal lapisan email gigi.

Sebenarnya, sikat gigi yang sudah lawas sekali pun tidak akan menjadi sarang kuman penyakit. Penelitian ADA tidak menunjukkan bukti kalau  sikat gigi bisa menjadi sarang organisme yang merugikan dan dapat menginfeksi manusia, meski si pemakai sedang terjangkit flu atau demam.

Berdasarkan kajian ADA, sikat gigi bisa membawa kuman, bahkan sejak dikeluarkan dari bungkusnya. Tapi, Howell mengingatkan, "Bakteri adalah bagian hidup kita". Manusia memiliki mekanisme alami untuk melawannya, termasuk lewat enzim dalam mulut kita, kata Howell.

Untuk membunuh kuman, beberapa orang kerap memanaskan sikat gigi. Cara itu dianggap bisa membunuh kuman atau bakteri. Kenyataannya adalah, air mendidih atau temperatur panas dalam oven bisa merusak struktur bulu sikat. "Orang-orang berpikir sesuatu yang panas bisa membuat barang-barang menjadi lebih bersih. Dalam kasus ini, saya kira bulu sikat yang lurus dan rapi akan lebih efektif membersihkan kuman," kata Howell.

Sikat gigi akan tetap bersih asalkan kita membersihkan dan mendiamkannya agar kering. "Jangan tutupi sikat gigi sebelum yakin benar-benar kering," katanya mengingatkan. Selain itu menutup sikat gigi yang masih basah hanya akan menciptakan lingkungan yang lembap dan berpotensi mengundang bakteri.(MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini