Sukses

Orang Dewasa yang Kena Penyakit ITP Jarang Bisa Sembuh

Penyakit ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) hingga kini belum diketahui penyebab pastinya. Jika anak kecil yang terkena ITP peluang sembuhnya masih besar tapi tidak pada orang dewasa.

Penyakit kelainan darah ITP (Immune Thrombocytopenic Purpura) hingga kini belum diketahui penyebab pastinya. Jika anak kecil yang terkena ITP peluang sembuhnya masih besar tapi pada orang dewasa yang kena ITP jarang bisa disembuhkan. Presentase kesembuhan pada orang dewasa hanya 5% dan pada anak kecil mencapai 80%.  

"Sebenarnya dari ITP ini yang kita cari bukanlah kesembuhan, melainkan yang kita cari adalah jangan sampai si penderita ITP ini terkontaminasi, Jangan sampai terjadi pendarahan. Penderita ITP itu dapat beraktifitas baik seperti orang normal pada umumnya," kata Hermatolog, Dr. Fransiska, nara sumber yang hadir dalam acara Berdamai Dengan ITP, Minggu (2/12/2012).

Presentase terbesar pasien yang bisa sembuh dari ITP adalah anak-anak. Untuk orang dewasa presentase kesembuhannya sedikit. Untuk kemungkinan sembuh anak-anak tanpa pengobatan pun akan sembuh dari ITP akut. Paling lama prosesnya dari 6 bulan 1 tahun akan sembuh.

Tapi, kalau dewasa sebabnya harus diperhatikan dulu. Apakah ini murni premier atau ada kaitannya dengan penyakit lain.

"Memang ini cukup sulit, ya. Soalnya bisa merembet-rembet ke penyakit lain juga. Kalau pada dewasa lebih sulit disembuhkan. Kalau anak-anak bisa 80% sembuh, sedangkan dewasa hanya 5%. Perbandingan itu saja cukup jauh," katanya.

Banyak penderita ITP yang dapat beraktifitas layaknya orang normal pada umumnya. Hanya saja, untuk penderita ITP harus lebih waspada dalam memilih aktifitas apa yang hendak dilakukan. Memilih aktifitas yang tidak membahayakan diri lebih dianjurkan untuk para penderita ITP. Jangan sampai para penderita ITP yang melakukan aktifitas yang dapat membahayakan diri sendiri.

Yang lebih hebat lagi, penderita ITP ini ternyata hidupnya jauh lebih sehat daripada orang yang tidak divonis menderita ITP. Pasalnya, penderita ITP diwajibkan untuk mengonsumsi vitamin K yang didapat dari sayur-sayuran hijau seperti brokoli, kembang kol dan lain-lain.

Vitamin K berfungsi untuk penggumpalan darah. Ketika ada salah satu anggota tubuh yang terbentur sesuatu dan mengeluarkan darah, tubuh dengan segera harus mencegah terjadinya pendarahan yang berlebih. Untuk melakukan ini, tubuh harus mengaktifkan terlebih dulu vitain K supaya dapat menggunakan protein pembekuan darah.

Selain mengonsumsi vitamin K, penderita ITP pun harus menghindari diri dari segala jenis makanan yang mengandung MSG. Makanya itu, kenapa dikatakan penderita ITP hidupnya jauh lebih sehat ketimbang orang normal lainnya.

"Penderita ITP justru hidupnya lebih sehat. Karena tidak boleh mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung MSG. Karena kalau mereka mengonsumsi segala makanan yang mengandung MSG, itu bisa menyebabkan memar-memar pada tubuh," kata Dr Fransiska menambahkan. (ADT/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.