Sukses

Bercinta Saat Hamil Tua Tak Bahayakan Janin

Bercinta ketika hamil tua tidak bisa menginduksi persalaninan. Tapi ibu hamil masih bisa bebas dan lincah melakukannya serta aman baik untuk ibu dan anaknya.

Selama ini orang berpikir wanita hamil yang aktif bercinta pada minggu terakhir kehamilan bisa menginduksi persalinan. Namun, penelitian terbaru mematahkannya.

Lebih dari seribu wanita antara usia kehamilan 35-38 minggu ikut berpartisipasi dalam penelitian dari Malaysia. Setengah wanita sering melakukan hubungan seks, dan setengahnya lagi diberitahu seks selama kehamilan aman.

Memang, wanita yang disuruh bercinta sering melakukannya dibanding kelompok yang lain. Namun kedua kelompok itu rata-rata melahirkan bayi pada usia 39 minggu.

Awalnya, seks disebut-sebut bisa menginduksi persalinan karena air mani mengandung prostaglandin, hormon yang memicu pengiriman.

Demikian disampaikan  profesor kebidanan dan ginekologi di University of Malaya Peng Chiong Tan seperti dikutip Womenhealthmag, Kamis (29/11/2012). Dari penelitian itu ditemukan, sifat magis dari air mani ternyata tidak lebih dari kisah seorang istri tua.

Ia mengatakan, meskipun seks tidak bisa menginduksi persalaninan, ibu hamil masih bisa bebas dan lincah melakukannya. Cukup ikuti cara bercinta dengan aman untuk ibu hamil.

1. Coba posisis

Posisi seks yang terbaik adalah yang paling membuat ibu hamil nyaman. Namun, beberapa pilihan paling populer.

Seorang obgyn di Gunung Sinai Medical Center, New York, Luara Corio, ada tiga posisi yang populer:

  • Spooning: Posisi ini bekerja dengan baik karena perut terhindar dan penetrasi minim.
  • Duduk di kuris: Duduklah di kursi dan biarkan pria berlutut di depan istri. Idealnya, kursi lebih tinggi dibanding pria sehingga ia bisa mendorong tidak mengenai perut. Posisi ini bekerja dengan baik jika pasangan Anda khawatir menyakiti bayi Anda," jelas Corio.
  • Woman on top: Cara ini memberikan wanita kontrol untuk bergerak yang paling dirasa nyaman.

2.Oral seks

Saat hamil juga masih bisa menerima oral seks. Tapi pastikan pasangan Anda tidak meniup udara ke dalam vagina. Jika dilakukan, ledakan udara mungkin memblokir pembuluh darah yang menyebabkan emboli udara. Yakni situasi yang berpotensi mengancam ibu dan bayinya.

3. Katakan tidak, jika..


Wanita yang mengalami kehamilan berisiko tinggi, memiliki riwayat keguguran atau memiliki plasenta previa (ketika plasenta bayi sebagian atau seluruhnya menutupi leher rahim ibu) harus menjauhkan diri dari seks. (MEL/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini