Sukses

9 Cara Mengenali Punya Pacar Kasar

Wanita yang kerap menerima kekerasan fisik dari pasangannya tak mau melepaskan diri dari pacarnya yang kasar. Padahal, sekali saja seorang pasangan melakukan kekerasan maka akan berlanjut dan semakin meningkat.

Wanita yang kerap menerima kekerasan fisik dari pasangannya tak mau melepaskan diri dari pacarnya yang kasar. Padahal, sekali saja seorang pasangan melakukan kekerasan maka akan berlanjut dan semakin meningkat.

Itulah yang diungkapkan Steven Stosny, penulis Love Without Hurt: Turn Your Resentful, Angry, or Emotionally Abusive Relationship into a Compassionate, Loving One, seperti dikutip dari womenshealthmag, Selasa (27/11/2012).

Sayangnya, menurut Stosny, semakin lama seseorang bertahan dalam hubungan dengan pacar kasar, ia akan semakin sulit meninggalkannya. Satu penjelasan yang mungkin, ketika seseorang wanita terikat maka ia akan mengabaikan tindakan destruktif, dengan harapan bisa mengubah pasangannya dari waktu ke waktu.

Kekerasan pasangan cenderung dimulai dari hal kecil dan kemudian terus meningkat. Pelaku pelecehan emosional itu biasanya meremehkan pasangannya sehingga merendahkan harga diri pasangannya. Kemudian pelecehan berkembang menjadi kekerasan fisik. Dan saat itu, banyak korban yang menyalahkan dirinya sendiri.

Jika Anda berpikir terlibat dalam hubungan yang tidak sehat dan berpotensi kasar, ikuti pedoman Stosny untuk mengidentifikasi perilaku buruk dari pasangan Anda. Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai:

1. Dia menyalahkan Anda

Menyalahkan berlebihan adalah tanda awal hubungan Anda bisa menjadi kasar. "Ini tidak hanya menyalahkan Anda melakukan sesuatu, tapi pelaku akan menyalahkan seseorang untuk setiap firasat buruk yang ia rasakan," jelas Stosny.

Menyalahkan hanya bentuk dari pertahanan terhadap rentannya emosi. Daripada malu sendiri dan tidak berdaya, pelaku malah mentransfernya ke orang lain sehingga ia bisa marah.

2. Dia merendahkan Anda


Meremehkan bisa dalam banyak bentuk. Bermula dari posesif dan berakhir membuat Anda merasa rendah diri.

"Jika pasangan Anda membuat Anda merasa seperti ada sesuatu yang salah dengan Anda, karena tidak setuju dengan dia atau dia terus-menerus memberitahu Anda kalau ia lebih cerdas dan berpendidikan, itu adalah tanda-tanda pelecehan," kata Stosny.

3. Dia tidak peduli dengan perasaan Anda

"Ketika Anda membentuk ikatan dengan seseorang, ada pemahaman implisit bahwa orang lain akan peduli dengan perasaan Anda," kata Stosny.

Ketika pasangan Anda tidak memiliki empati itu, itu bisa seperti pengkhianatan. Pasangan Anda tidak selalu harus setuju dengan Anda, tapi dia harus peduli bahwa Anda tersakiti.

4. Dia mengancam menyakiti Anda atau dirinya

Meski kekerasan fisik tidak bisa ditolerir, pelecehan emosional sering memberikan luka dalam jangka panjang. Dan ketika pasangan mengancam menyakiti dirinya sendiri karena sesuatu yang Anda lakukan, itu dapat membuat Anda merasa bersalah.

Rasa bersalah itulah yang membuat hubungan menjadi terikat, tidak peduli seberapa buruknya mereka."Ketika seseorang memukul Anda, Anda menganggapnya itu berasal dari masalah kontrol impuls," katanya. "Tapi ketika mereka menyakiti Anda secara psikologis, Anda lebih mungkin berpikir tindakan mereka berasal dari sesuatu yang Anda lakukan".

5. Dia Terlalu Posesif

Seseorang yang merasa tidak aman ingin terus mengawasi Anda dan mengecek keberadaan Anda. "Tapi seseorang yang posesif akan melarang Anda untuk pergi ke berbagai tempat, "kata Stosny.

Pasangan Anda mungkin akan menghukum Anda karena melanggar aturannya atau melakukan hal-hal yang tidak menyenangkan.

6. Dia tidak membiarkan Anda membuat keputusan

"Perilaku mengontrol dimotivasi oleh kecemasan," ujarnya. Tapi perilaku mendominasi dimotivasi oleh rasa malu dan membuat orang lain lebih rendah dibanding dirinya".

Hubungan yang kasar bisa memiliki keduanya, tapi kebanyakan ditandai dengan dominasi.

7. Dia tidak berusaha berubah

"Semua orang membuat kesalahan. Jika seseorang sengaja menyakiti perasaan Anda, mereka akan meminta maaf," kata Stosny.

Jika hal itu terjadi secara konsisten dan pasangan Anda menyalahkan Anda, itu pelecehan. Pasangan Anda harus minta maaf langsung, bertanggung jawab atas tindakan mereka, dan menjelaskan bagaimana mereka akan mengubah reaksi atau perilaku mereka.

8. Dia menjauhkan Anda dari teman dan saudara

"Hal yang lebih buruk yang bisa terjadi pada seorang wanita adalah bahwa dia merasa terisolasi," kata Stosny.

Jika seseorang secara emosional menghukum pasangannya dengan melarang hal-hal yang disukai atau menolak bergabung dengan kehidupan pasangan wanitanya, itu sangat mudah untuk menghilangkan kenyataan. Perlu diingat, pasangan Anda tidak memiliki kekuasaan dalam hal ini.

9. Dia memaksa untuk bercinta

"Memaksa atau sering meminta Anda untuk melakukan hubungan seksual adalah tanda kalau pasangan Anda melihat Anda lebih sebagai obyek daripada sebagai pasangan," kata Stosny.

"Ini semacam tekanan yang tidak berasal dari kenikmatan timbal balik atau saling kasih sayang. Ini merupakan indikasi Anda melihat orang ini sebagai properti," katanya.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.