Kehidupan Seksual Pasangan Usia 30 Tahun Tidak Memuaskan

Liputan6.com, Jakarta: Pria dan wanita yang berusia 30 tahun lebih merasa tidak puas dengan kehidupan seksual mereka dibandingkan kelompok usia lainnya. Rasa khawatir soal keuangan dan stres merawat anak-anak membuat mereka lesu saat waktunya "beradegan" di ranjang.

Namun hasil survei ini jangan membuat kaum pria dan wanita putusa asa. Ternyata, kehidupan seks terbaik terjadi pada usia 50 tahunan. Sementara pada usia 60 dan 69 merupakan puncaknya kepercayaan diri seksual.

The Sex Sensus 2012 melibatkan hampir 25.000 responden. Sebanyak 25 persen responden yang berusia 30 tahun hingga 39 tahun mengaku tidak puas dengan kehidupan seksual mereka karena masalah keuangan dan tuntutan kehidupan modern.

Pada kelompok usia yang sama, 35 persennya mengatakan mereka harus merawat bayi dan anak-anak kecil yang berdampak negatif terhadap hubungan seksual karena mereka terlalu lelah.

Namun responden yang semakin tua malah kepuasan seksualnya semakin meningkat. Saat usia antara 50-59 tahun, sebanyak 52 persen mengatakan mereka mempunyai kehidupan seksual yang lebih baik. Hanya sepertlima yang mengatakan mereka tidak bahagia.

Survai ini didanai oleh Badan Amal Relate dan Ann Summers shop. "Kita tahu dari penelitian sebelumnya, usia 30-an bisa menjadi masa sulit bagi sebagian orang," kata Terapis Seks Ralate, Paula Hall kepada Dailymail, Kamis (22/11/2012).

"Tekanan seperti hipotek, anak-anak, dan bekerja, benar-benar bisa menjadi sulit dalam dekade ini, tapi dikombinasikan dengan dampak dari resesi double dip, itu menciptakan pressure cooker untuk hubungan kita dan kehidupan seks dan sesuatu yang alami harus dikorbankan".

Hall menjelaskan, sebenarnya dalam kelompok usia ini rumit. Mereka ingin lebih banyak seks sehingga mereka memerlukan waktu untuk kehidupan seksual mereka. Namun pada usia ini semua orang tidak boleh menyerah pada kehidupan seksual mereka.

"Ini bisa karena hambatan komunikasi atau mungkin fakta Anda tidak bisa menyisihkan waktu untuk satu sama lain - apa pun itu, berdiskusilah dengan terbuka sehingga bisa membantu kehidupan seks Anda kembali ke jalurnya," tambahnya.(MEL)