Sukses

Remaja Obesitas Berisiko Mandul

Obesitas tak hanya bisa meningkatkan risiko jantung. Remaja laki-laki yang obesitas juga terancam mandul.

Liputan6.com, London: Obesitas tak hanya bisa meningkatkan risiko jantung. Remaja laki-laki yang obesitas juga terancam mandul.

Remaja laki-laki yang gemuk kandungan testosteronnya lebih sedikit dibanding rekan mereka yang kurus. Inilah yang menyebabkan mereka berisiko infertilitas di masa dewasanya.

Para ilmuwan di University at Buffalo di Amerika Serikat menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa anak laki-laki yang gemuk yang berusia 14 sampai 20 tahun memiliki total testosteron sekitar setengah dari pemuda berberat badan normal, Kamis (18/10).

Penelitian yang sama pertama kali dilaporkan pada 2004 tentang tingkat testosteron yang rendah, yang dikenal dengan hipogonadisme, pada obesitas dan pria dewasa penderita diabetes tipe 2. Pada 2010, ada sekitar 2.000 pria obesitas, baik yang diabetes maupun tidak.

Penulis penelitian Dr Paresh Dandona mengaku terkejut dengan temuan bahwa remaja obesitas memiliki setengah testosteron, padahal mereka tidak menderita diabetes.

"Implikasi dari temuan kami, terus terang menghebohkan karena anak laki-laki berpotensi impoten dan mandul," ujarnya.

Penelitian ini melibatkan 25 pemuda obesitas dan 25 pemuda ramping. Usia dan tingkat kematangan seksual dikontrol. Sampel darah pada pagi hari sesudah berpuasa diukur untuk konsentrasi total bebas testosteron, dan estradiol, hormon estrogen. Namun Dr Dandona mengatakan, hasil penelitian mereka perlu dikonfirmasi lagi dengan sejumlah ilmu pengetahuan.

"Temuan ini menunjukkan efek dari kekuatan obesitas, bahkan pada anak muda, dan gaya hidup serta asupan gizi pada masa kanak-kanak memiliki dampak besar dalam semua kehidupan mereka," ungkapnya.

Dandona juga mengatakan, selain berdampak pada reproduksi, rendahnya testosteron juga akan meningkatkan kecenderungan lemak dan otot perut berkurang, yang berkontribusi untuk diabetes.

"Kabar baiknya adalah kita tahu bahwa kadar testosteron kembali normal pada pria dewasa yang obesitas yang menjalani operasi bypass lambung".

Makalah ini dipublikasikan secara online dalam jurnal Clinical Endocrinology.(Dailymail/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini