Sukses

Waspada Buah Sayur Impor Berbahan Pengawet

Penjualan buah dan sayur semakin meningkat di pasaran menjelang Lebaran. Namun ada baiknya Anda tetap waspada terhadap semua makanan yang dijual.

Liputan6.com, Medan: Penjualan buah dan sayur semakin meningkat di pasaran menjelang Lebaran. Namun ada baiknya Anda tetap waspada terhadap semua makanan yang dijual. Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan makanan yang Anda beli ternyata mengandung bahan berbahaya bagi tubuh Anda.

Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatra Utara Abubakar Siddik mengingatkan, konsumen agar tetap mewaspadai buah dan sayur impor yang menggunakan bahan pengawet berupa formalin dan pestisida.

"Bahan pengawet sejenis kimiawi itu sangat berbahaya bagi kesehatan konsumen dan masyarakat yang mengonsumsi produk hortikultura tersebut," katanya di Medan, Rabu (8/8).

Untuk mengantisipasi bahan-bahan berbahaya dalam makanan, terutama sayur dan buah, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), Dinas Kesehatan, dan Dinas Perdagangan perlu melakukan razia ke tempat pusat perbelanjaan mewah yang biasa menjual produk dari luar negeri itu.

"Dalam menyambut dan merayakan Lebaran, biasanya ada temuan terhadap makanan dan minuman yang bermasalah, misalnya habis masa berlaku produk itu atau telah kedaluwarsa," ucapnya.

Abubakar mengharapkan, dalam perayaan Idulfitri itu, tidak ada produk makanan yang bermasalah yang dapat mengancam keselamatan konsumen maupun masyarakat.

"Petugas BBPOM dan Dinas Kesehatan dan jangan sampai lengah untuk memantau perkembangan buah dan sayuran yang masuk ke Tanah Air. Ini jelas sangat berbahaya dan dapat menebarkan penyakit terhadap tanaman dan juga kepada manusia," ujarnya.

Ia juga mengimbau pemerintah untuk waspada terhadap masuknya tanaman hortikultura yang membawa bibit penyakit. Hal ini jelas akan merugikan negara dan juga petani di dalam negeri.

Menurut Abubakar, kecurigaan tersebut muncul karena buah dan sayur dikirim dalam perjalanan selama beberapa hari, tetapi buah dan sayur tersebut masih terlihat segar dan baru.

"Petugas BBPOM dan Dinas Kesehatan harus menyelidiki buah dan sayuran itu. Ini menjadi pekerjaan dan tugas yang cukup berat yang dihadapi institusi bidang makanan dan kesehatan tersebut," ucapnya. (ANT/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.