Sukses

Kenali Tanda-tanda Migrain

Serangan migrain terasa lebih menyiksa dan terkadang datang tiba-tiba. Apakah Anda salah satu penderitanya? Kenali tanda-tandanya...

Liputan6.com, Los Angeles: Salah satu jenis sakit kepala yang banyak dikeluhkan adalah sakit kepala sebelah atau migrain. Serangan migrain terasa lebih menyiksa dan terkadang datang tiba-tiba. Penderitanya akan merasakan nyeri dan berdenyut seperti dipukuli danatau ditarik-tarik. Apakah Anda salah satu penderitanya? Kenali tanda-tandanya...

1. Hidung berair

Penderita migrain umumnya juga memiliki gejala sinusitis. Seperti hidung berair, kendurnya kelopak mata, atau mata berair. Sebuah studi kedokteran yang dilakukan GlaxoSmithKline membuktikan, 90 persen responden yang mengidap sinusitis, juga menderita migrain.

2. Kepala berdenyut

Nyeri berdenyut adalah tanda klasik migrain. Biasanya, kerap dirasakan pada satu sisi kepala. Dalam survei online dari pengidap migrain, National Headache Foundation menemukan 50 persen responden mengeluh kepalanya selalu berdenyut-denyut di satu sisi.

3. Nyeri di mata

Tanda-tanda migrain lainnya adalah nyeri di kelopak mata. Menurut Dr Anne Calhoun dari Carolina Headache Institute, kebanyakan orang bakal mengecek kelainan ini ke dokter mata. Namun, sakit kepala mereka tak akan hilang lantaran pusat nyeri bukan dari organ tersebut. Nyeri ini umumnya juga diikuti pegal di leher.

4. Banyak Membuang Urin

Jika Anda terlalu banyak mengeluarkan urin (buang air kecil), bisa jadi Anda bakal dihantui migrain. Gejala ini biasanya disebut sebagai pertanda (fase prodome). Ini terjadi sejam selama satu hingga dua hari. Selanjutnya, Anda bakal sering menguap dan mulai merasa pusing sebelah.

Masih banyak cara lainnya untuk mengetahui Anda menderita migrain. Semisal jadi sering bengong, salah satu tangan lemah, pandangan buram, dan kerap melihat garis aura. Yang jelas, sakit kepala sebelah belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, diperkirakan disebabkan karena adanya hiperaktifitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak sehingga terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi (luka radang).(Health/ASW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini