Sukses

Bengkulu Kekurangan Ratusan Dokter Spesialis

Dokter spesialis kulit hanya ada seorang, yang saat ini bertugas di RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Masih kurang ratusan dokter.

Liputan6.com, Bengkulu: Pemerintah Provinsi Bengkulu masih membutuhkan sedikitnya 100 dokter dari berbagai bidang spesialis untuk ditempatkan di 10 kabupaten dan kota di daerah ini. "Setidaknya perlu 100 dokter spesialis karena saat ini hanya ada 25 orang yang sebagian besar membuka praktik di Kota Bengkulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Zulman Zuhri di Bengkulu, Senin (5/9).

Zulman mengatakan, keberadaan dokter spesialis di sembilan kabupaten lainnya, khususnya kabupaten pemekaran masih menjadi barang langka. Semua bidang spesialis masih kurang karena sebagian dokter juga tidak bertahan di Bengkulu dengan berbagai alasan keterbatasan yang ada di daerah ini.

Ia mencontohkan, dokter spesialis kulit hanya ada seorang, yang saat ini bertugas di RSUD Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Selain dokter spesialis kulit, dokter spesialis lainnya yang perlu ditambah, antara lain dokter jantung, mata, THT, spesialis bedah, penyakit dalam, Ortopedi dan lainnya.

Menurutnya, setiap tahun penambahan tenaga dokter spesialis tersebut selalu diusulkan dalam penerimaan calon pegawai negeri sipil namun peminatnya sangat minim. Kondisi seperti ini cukup dimaklumi karena untuk menempuh pendidikan dokter umum mereka mengeluarkan dana pribadi ratusan juta rupiah, sehingga dokter yang baru lulus ingin cepat membuka praktik sendiri.

Namun, pemerintah daerah tetap berusaha memenuhi kebutuhan dokter spesialis dengan menyekolahkan dokter umum danmemberikan beasiswa yang dialokasikan dari APBD provinsi. Pada 2011, kata dia, Pemprov Bengkulu mengirimkan 78 dokter umum untuk kuliah mengambil jurusan spesialis di di berbagai fakultas perguruan tinggi di Sumatra dan Pulau Jawa.

Usai menempuh pendidikan, para dokter tersebut akan disebar dan bertugas di 10 kabupaten/kota, terutama daerah dianggap paling minim dokter spesialis. "Bagi dokter yang disekolahkan dari dana APBD akan dibuat perjanjian sehingga mereka tidak meninggalkan Bengkulu setelah menempuh pendidikan spesialis," katanya.(Ant/ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini