Sukses

Jargon Iklan Makanan Turunkan Kesehatan Pengonsumsinya

Liputan6.com, Jakarta Banyak produk makanan yang membuat kita jadi tertarik untuk membeli. Namun, beberapa jargon iklan produk makanan terkadang malah mengajak kita ke gaya hidup yang tidak sehat.

Dilansir dari Indiatimes, Rabu (21/3/3018), beberapa jargon makanan ini sebaiknya Anda waspadai karena, bisa menuntun ke gaya hidup tidak sehat.

1. Makan lebih banyak, lebih kaya rasa, dan lebih Sehat

Beberapa produk menggunakan jargon semacam ini untuk menunjukkan keunggulan produknya. Namun, dengan lebih banyak Anda mengonsumsi produk makanan olahan yang tinggi kalori, obesitas bisa menjadi penyakit yang ditimbulkan dari ini.

2. Makanan Bebas Lemak Bantu Turunkan Berat Badan

Lemak sebenarnya berguna bagi tubuh. Ini membuat makanan yang bebas lemak dipertanyakan.

Kebutuhan lemak pada tubuh Anda jadi tidak terpenuhi jika mengonsumsi makanan yang dianggap bebas lemak. Padahal, lemak jenuh yang alami sesungguhnya membuat kita kenyang untuk waktu yang lama, dan menahan lapar.

Selain itu, dalam makanan yang bebas lemak, produsen kemungkinan menggunakan bahan lain seperti pengawet buatan, gula, dan bahan adiktif yang membuatnya bisa dikonsumsi lebih banyak

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jargon Makanan Menyesatkan

 

3. Rasa Makanan yang Alami

Walaupun dikatakan alami, sesungguhnya yang mereka tambahkan adalah gula.

Bahkan, jumlah gula yang ditambahkan seringkali tidak begiti terasa ketika dikonsumsi. Ini membuat kita rentan alam penyakit-penyakit seperti diabetes

Karena itulah, hati-hati dengan berbagai bahan pembuat makanan yang seringkali kita lihat di kotak sebuah produk.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.