Sukses

Ayah Bertanggung Jawab Bikin Anak Gemuk

Obesitas pada anak-anak bisa disebabkan pola makan yang tidak sehat. Peran orangtua yang salah dalam mencontohkan makanan yang disantap juga ikut berperan.

Liputan6.com, New York: Obesitas pada anak-anak bisa disebabkan pola makan yang tidak sehat. Peran orangtua yang salah dalam mencontohkan makanan yang disantap ikut berperan. Penelitian terbaru mengungkapkan ternyata ayah bertanggung jawab terhadap obesitas anak.

Kaum ibu biasanya digambarkan sering memberikan makanan buatan sendiri untuk buah hatinya. Namun sang ayah biasanya memanjakan anak dengan memberikan makanan cepat saji. Penelitian yang dilakukan di Texas AgriLife Research, sebuah lembaga penelitian pertanian dan kehidupan ilmu di Texas, menemukan ketika ayah memilih untuk memperlakukan keluarga mereka dengan junk food, mereka tidak sadar menyampaikan pesan makan tidak sehat adalah OK.

Laporan terbaru yang dipublikasikan dalam The Journal of Nutritional Life and Behaviour' menyatakan laki-laki harus lebih berhati-hati saat membuat pilihan makanan untuk anak-anak, karena keputusan mereka berkesan dalam jangka panjang pada pikiran anak-anak.

Untuk mencapai temuan mereka, McIntosh bersama dengan rekan-rekannya mengamati bagaimana orangtua menghabiskan waktu makan dengan anak-anak selama 15 bulan. Para peneliti meminta anak-anak untuk mencatat apa yang mereka makan dan apakah itu di rumah atau keluar.

Para peneliti juga melacak jika makanan yang diambil adalah cepat saji. Jelas, peran orangtua dalam mempromosikan obesitas diselidiki dalam pilihan tempat untuk membawa anak-anak mereka makan. "Yang mengejutkan kami, ayah menghabiskan waktu di restoran cepat saji yang dikaitkan dengan waktu yang dihabiskan anak-anak di tempat cepat saji," kata peneliti utama Dr Alex McIntosh, yang juga peneliti sosiolog kepada Daily Mail.

"Ayah yang berpikir waktu makan malam adalah waktu khusus keluarga tentu dengan tidak melihat sebuah restoran cepat saji sebagai tempat yang tepat, sehingga ini berarti anak-anaknya menghabiskan lebih sedikit waktu di tempat-tempat tersebut," kata McIntosh.

"Ayah yang mengalami kesulitan tidak bisa makan makanan di restoran cepat saji cenderung memiliki anak-anak yang mempunyai kebiasaan sama," tambah McIntosh.

Para peneliti percaya meskipun ibu bertanggung jawab penuh terhadap makanan anak-anak di dalam rumah, ayah juga harus menanamkan kebiasaan makan sehat saat makan di luar dan juga harus tahu kandungan gizi makanan cepat saji.

Kaum ibu yang biasanya makan malam di luar dengan anak-anak dengan memilih makanan cepat saji biasanya karena dua hal, yakni mereka lalai atau tidak memiliki cukup waktu untuk memberi makanan yang benar.

"Secara tradisional ibu disalahkan untuk segala sesuatu yang tidak beres dengan anak-anak mereka, terutama ketika datang soal makanan. Tapi saya rasa itu cukup jelas bahwa ayah memiliki pengaruh yang besar atas apa yang dimakan anak-anak mereka," jelasnya.(TMG/MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini